Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Lonjakan Covid-19

4.000 Tempat Tidur Disiapkan bagi Pasien Omicron

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Mobil ambulans keluar usai mengantarkan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pemerintah menerapkan situasi tanggap darurat untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron salah satunya dengan menggencarkan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi Omicron.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sekitar 4.000 tempat tidur untuk tempat isolasi pasien Covid-19 termasuk varian Omicron yang tersebar di 140 rumah sakit di seluruh Jakarta.
"Kami belum melebarkan secara maksimal jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19. Kebijakannya adalah semua siaga," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/1).
Jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 itu lebih rendah dibandingkan kapasitas yang disediakan ketika puncak gelombang kedua kasus Covid-19 pada Juli 2021, dengan kapasitas sekitar 15.000 tempat tidur.
Dengan menyediakan kapasitas sekitar 4.000 tempat tidur, maka rumah sakit rujukan dapat membuka ruang lebih besar untuk perawatan pasien non-Covid-19. "Kami lihat trennya, nanti kalau trennya naik kami luaskan sambil melihat regulasi dari pusat, apakah isolasi di rumah sakit seperti yang lalu untuk kasus sedang dan berat saja, sehingga OTG (orang tanpa gejala) atau gejala ringan cukup isolasi mandiri atau terpusat, kami sesuaikan," ucapnya.
Menurut Widyastuti, untuk isolasi mandiri ditentukan penilaian dari satuan tugas, salah satunya terkait kelayakan lokasi. Namun, jika lokasi tidak memungkinkan menjadi tempat isolasi mandiri, maka pihaknya mendorong isolasi terpusat.
"Untuk kasus Omicron saat ini, dilakukan isolasi terpusat di RS Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan," katanya.

Belum Kapasitas Maksimal
Dikatakan Widyastuti, kenaikan kapasitas tempat tidur tidak sama saat kenaikan kasus Omicron dengan kasus varian Delta. Saat varian Delta pihaknya menyiapkan 15 ribu tempat tidur, sedangkan omicron 5 ribu tempat tidur yang disiapkan.
"Tidak sama, saat varian delta kami menyiapkan tempat tidur 15 ribuan. saat ini baru kita buka 5 ribu dan sekarang di angka 12 ribu atau 20 persen, jadi belum kapasitas maksimal," pungkasnya.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per Minggu (9/1) dari total jumlah tempat tidur pasien Covid-19 mencapai 3.885 tempat tidur di 140 rumah sakit, sudah terpakai 348 tempat tidur atau sembilan persen.
Sedangkan keterisian tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) mencapai 31 tempat tidur atau lima persen dari total 604 tempat tidur.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top