Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penataan Angkutan l Pemilik Metromini Antusias Bergabung ke Transjakarta

300 Metromini Direvitalisasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya sempat mengalami kesulitan ketika menjalin kerja sama dengan pihak Metromini, terutama terkait adanya dualisme kepengurusan di dalam struktur Metromini.

"Kerja sama dengan pihak Metromini selama ini sulit dilakukan karena adanya dualisme kepengurusan Metromini. Maka dari itu, diubah skemanya menjadi perorangan, yakni langsung dengan pemilik Metromini," ungkap Andri.

Andri menegaskan PT Transjakarta saat ini sudah mulai menjajaki kerja sama dengan sejumlah pengusaha atau pemilik Metromini. Bus-bus sedang yang sudah bergabung dengan Transjakarta itu nantinya disebut dengan Minitrans. "Untuk menjadi sopir Minitrans, sopir-sopir harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Setelah itu akan mendapatkan sertifikat dan baru bisa menjadi sopir Minitrans," kata Andri.

Menurut Andri Yansyah, kerja sama yang terjalin antara pemilik Metromini dengan PT Transjakarta tidak akan merugikan pihak mana pun. Terlebih, sopir-sopir Metromini yang sudah ada sekarang (eksisting) akan tetap dipekerjakan. "Kami akan merekrut sopir-sopir baru. Namun sopir-sopir eksisting akan tetap dipekerjakan. Cari sopir kan tidak mudah. Meskipun demikian, prosedurnya tetap harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu," ujar Andri.

Pelatihan dan sertifikasi tersebut, dia menuturkan, juga berkaitan dengan besaran gaji yang akan diterima oleh para sopir setelah brgabung dengan PT Transjakarta, yaitu sekitar dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta. "Jadi, selain mendapatkan sertifikat mengemudi, para sopir juga akan menerima gaji sebesar dua kali UMP DKI. Maka, sekarang harus ikut pelatihan dulu," tutur Andri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top