3 Orang Tewas, 15 Terluka dalam Peristiwa Penikaman di Shanghai
Tersangka ditangkap polisi di supermarket tak lama insiden penikaman pada Senin malam di Shanghai.
Foto: FMT/X/VOCPEnglishSHANGHAI - Seorang pria menewaskan tiga orang dan melukai 15 orang lainnya dalam serangan pisau di sebuah supermarket di kota besar Shanghai, Tiongkok, kata polisi hari Selasa (1/10).
Tersangka seorang pria berusia 37 tahun bermarga Lin, ditangkap di supermarket tak lama setelah insiden pada Senin (30/9) malam, kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan pria itu mengamuk karena marah yang disebabkan oleh "perselisihan keuangan pribadi".
Delapan belas orang yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, di mana tiga orang meninggal, mereka menambahkan.
Sebanyak 15 korban lainnya tidak mengalami luka yang mengancam jiwa.
Kejahatan pisau yang disertai kekerasan bukan hal yang jarang terjadi di Tiongkok, di mana senjata api dikontrol secara ketat, sejumlah serangan serupa di sekolah-sekolah dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang murid warga Jepang pada bulan September ditikam di kota selatan Shenzhen dan meninggal karena luka-lukanya, yang memicu kemarahan Tokyo.
Dan pada bulan Mei, seorang pria membunuh delapan orang dan melukai satu orang lainnya dengan pisau di kota Xiaogan di provinsi Hubei tengah.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Inter Milan Hancurkan Como, Jaga Asa Rebut Puncak Klasemen
- Klasemen Serie A: Atalanta Nyaman di Puncak, Napoli dan Inter Milan Membayangi
- Cuaca Selasa, Jakarta Diprediksi Hujan pada Siang dan Sore Hari
- Safonov Selamatkan PSG di Piala Prancis
- Pesta Gol Kandang Hotspur, Liverpool Jauhi Kejaran Chelsea dalam Perburuan Gelar Liga Inggris