Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Covid-19 I 10 Warga Terpapar Varian Baru B.1.1.7

3,8 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Tanah Air

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 AstraZeneca pada Senin (26/4). Kedatangan vaksin kali ini merupakan kerja sama multilateral dengan GAVI melalui skema Covax facility.

Vaksin AstraZeneca sebanyak 3,8 juta dosis itu tiba di Indonesia sekitar pukul 18.45 WIB. "Pada malam hari ini, Indonesia menerima vaksin dari jalur multilateral yaitu dari Covax facilities berupa vaksin jadi AstraZeneca sebesar 3.852.000 dosis," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Retno mengatakan Indonesia sebelumnya sudah menerima vaksin AstraZeneca tahap pertama dari Covax facility sebanyak 1,1 juta dosis vaksin jadi. Dengan demikian, apabila dosis vaksin tersebut dijumlahkan, total vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia sebesar 4.965.600 juta dosis.

"Dan jika kita gabungkan vaksin dari multilateral dan dari jalur bilateral maka sejauh ini vaksin yang telah tiba di Indonesia adalah berjumlah 67.465.600 dosis vaksin," ujarnya.

Retno mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19, pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin untuk kebutuhan dalam negeri dan memperjuangkan kesetaraan akses bagi seluruh negara.

Selain itu, ia mengatakan turut prihatin terhadap terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara yang berakibat pada keterlambatan pengiriman vaksin.

"Kita terus berupaya agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan, siang dan malam kita akan lakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin tercukupi," ucapnya.

Lebih lanjut, Retno mengatakan atas kegigihan dalam pelaksanaan vaksinasi, Indonesia menduduki posisi ke-3 penyuntikan vaksin tersebar di kawasan Asia.

Mutasi Ganda

Di tempat berbeda, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan 10 kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Indonesia baru-baru ini merupakan penularan dari varian baru B.1.1.7.

Kemenkes memastikan bahwa tidak ada satu pun dari 10 kasus tersebut yang terpapar varian mutasi ganda B.1.617. "Ini Bapak (Menkes) cerita (seluruhnya) B.1.1.7 yang kemarin ditemukan," ujar Nadia ketika dikonfirmasi, Senin (26/4).

Varian B.1.1.7 ini diketahui lebih menular hingga 70 persen dibandingkan dengan varian awal virus korona yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Varian B.1.1.7 telah dilaporkan di banyak negara di dunia, sejak kali pertama ditemukan di Inggris dan merupakan mutasi pertama dari virus SARS-CoV-2 ini.

Untuk varian B.1.617, Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian baru virus korona tersebut mengandung dua mutasi sekaligus. Keduanya yakni E484Q dan L452R.

"Jadi, dia itu (varian baru) ada dua mutasi yang dianggap berpengaruh. Mengandung dua mutasi sekaligus, E484Q dan L452R," ujar Nadia.

Varian B.1.617 terdapat dalam sampel dari sekitar 10 negara bagian India dengan persentase yang bervariasi. Infeksi dari varian virus ini diperkirakan akan meningkat karena mempunyai dua mutasi kritis yang membuatnya lebih mungkin untuk menular dan mengurangi tingkat antibodi, meski tak sepenuhnya menghilangkan pengikatan antibodi oleh infeksi dan vaksinasi.

Keterangan dari Nadia ini melanjutkan pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang mengungkapkan bahwa telah tercatat 10 orang di Indonesia yang terpapar varian baru virus penyebab Covid-19.

Budi menyebutkan varian mutasi baru ini sama dengan yang ada di India dan menyebabkan lonjakan kasus di negara itu.

"Soal mutasi virus baru yang menyebabkan kasus di India meningkat bahwa virus itu juga sudah masuk di Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut," ujar Budi dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4). n ruf/jon/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara, Yohanes Abimanyu, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top