24 Juta Orang Lagi Berisiko Kelaparan
Masalah data yang cukup parah dialami oleh Indonesia, padahal dari data ini pula untuk mengukur tingkat kemandirian pangan nasional. "Indonesia tidak memiliki catatan produksi pangan yang sebenarnya, sehingga pengadaan impor belum tentu didukung oleh data yang akurat," kata Eugenia.
Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia (SPI), Muhammad Qomarunnajmi menanggapi bahaya kelaparan yang disampaikan WFP mengatakan bahwa Indonesia tidak siap dan tidak mempersiapkan diri untuk kemandirian pangan. Buktinya, food estate gagal semua. Ia pun meminta pemerintah untuk mengevaluasi program food estate karena hasilnya tak sesuai harapan.
"RI rentan terhadap masalah kekurangan pangan karena lemahnya pelibatan petani dalam penganggaran masalah ketahanan pangan, karena produsen panganlah yang paham masalah di lapangan. Makanya, anggaran sering tidak tepat sasaran," kata Qomar.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya