Pasar Tunggu Data PMI, Simak Proyeksi IHSG
- Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan berbalik terkoreksi, hari ini (6/3). Sentimen utamanya diperkirakan masih berasal daei global.

Ket.
Doc: istimewa
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (6/3), rawan koreksi atau pullback, dengan support 6.482 dan resistance 6.551. Sentimennya adalah adanya rilis data PMI Tiongkok dan pergerakan nilai tukar rupiah.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/3) sore, ditutup menguat 151,00 poin atau 2,37 persen ke posisi 6.531,40, mengikuti penguatan bursa saham di kawasan Asia.
“IHSG dan bursa saham regional Asia kembali menguat, setelah Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick, menyarankan pemerintahan Trump untuk mengurangi sejumlah tarif yang telah memicu aksi jual global di pasar,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Lutnick mengisyaratkan adanya kompromi dengan Kanada dan Meksiko, beberapa jam setelah AS memberlakukan tarif baru bagi Kanada, Meksiko, dan Tiongkok.
Dari Asia, pasar merespons hasil rapat parlemen tahunan Tiongkok yang menetapkan target pertumbuhan PDB 2025 sekitar 5 persen, dan menguraikan langkah-langkah stimulus untuk ekonomi, di tengah meningkatnya perselisihan perdagangan dengan AS.
Target itu tentunya memberikan indikasi Tiongkok berencana untuk mengadopsi lebih banyak kebijakan yang memacu konsumsi domestik dan meningkatkan pengembangan kecerdasan buatan (AI) guna mencapai target pertumbuhan nasional.
Anda mungkin tertarik:
Di sisi lain, tarif AS atas barang-barang Tiongkok telah meningkat menjadi 20 persen, yang mendorong Beijing untuk membalas dengan tarif baru sebesar 10 sampai 15 persen atas impor AS tertentu, berlaku mulai 10 Maret, dan pembatasan ekspor pada perusahaan-perusahaan AS