Cermati Data Inflasi AS, Berikut Proyeksi IHSG
- Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pergerakan positif, hari ini (13/2). Senitmen utama penggerak IHSG adalah faktor dari global.

Ket.
Doc: istimewa
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat investor akan menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) tadi malam dan pidato Gubernur The Federal Reserves (The Fed), Jerome Powell. Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (13/2), bergerak menguat dalam jangka pendek dengan support berada di 6.657 dan resistance di 6.658.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/2) sore, ditutup menguat 113,79 poin atau 1,74 persen ke posisi 6.645,78, seiring pelaku pasar merespon positif pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell. “IHSG dan bursa saham regional Asia menguat, pasar mencerna pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang menekankan fokus bank sentral pada pengendalian inflasi, dan mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan tidak terburu-buru untuk menekan suku bunga. Pernyataannya itu di hadapan Komite Perbankan Senat Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Selanjutnya, Jerome Powell menyebut perekonomian secara keseluruhan kuat dengan pasar tenaga kerja yang solid dan inflasi yang mereda tetapi masih di atas target The Fed sebesar 2 persen.
Pelaku pasar berargumen bahwa pernyataan Jerome Powell bertindak terlalu cepat untuk melonggarkan kebijakan dapat menggagalkan kemajuan inflasi, sementara bergerak terlalu lambat dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Namun demikian, pelaku pasar juga terus mengevaluasi dampak dari kenaikan tarif terbaru Presiden Donald Trump.
Fokus selanjutnya yaitu pelaku pasar merespon Trump yang mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa telah berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping sejak menjabat, menyoroti hubungan pribadi mereka yang sangat baik, meskipun tidak membagikan hasilnya secara spesifik.