Peluang Melemah Terbuka Pengaruh Sentimen Eksternal
- Nilai tukar rupiah
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah, awal pekan ini. Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan mempengaruhi pergerakan rupiah.

Ket.
Doc: ISTIMEWA
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong melihat, seiring minimnya data ekonomi pada awal pekan depan, investor mengantisipasi data inflasi Amerika Serikat (AS) dan testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell pada Rabu pekan ini. Selain itu, investor terus memantau perkembangan perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS bergerak melemah di kisaran 16.250 - 16.400 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan, Jumat (7/2) sore, di Jakarta menguat 58 poin atau 0,36 persen daei sehari sebelumnya menjadi 16.283 rupiah per dollar AS.
Lukman menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring respon positif investor pasca data cadangan devisa (cadev) Indonesia kembali naik.
“Rupiah menguat oleh respon positif investor setelah data menunjukkan cadev Indonesia kembali naik dan mencapai level tertinggi baru,” ujarnya di Jakarta.
Pada siang hari ini, BI mencatat posisi cadev Indonesia pada akhir Januari 2025 mencapai sebesar 156,1 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan posisi pada akhir Desember 2024 sebesar 155,7 miliar dollar AS.