Koran-jakarta.com || Selasa, 21 Nov 2023, 00:00 WIB

Inggris Dorong Pengembangan Tanaman Tahan Iklim

  • inggris
  • Ketahanan Pangan
  • Tanaman

LONDON - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, pada Senin (20/11), akan mengumumkan inisiatif sains baru untuk menyatukan upaya pengembangan tanaman yang tahan iklim, saat pemerintahannya menjadi tuan rumah KTT Ketahanan Pangan Global di London.

Inggris Dorong Pengembangan Tanaman Tahan Iklim

Ket. PM Inggris, Rishi Sunak menyampaikan pidato saat di perguruan tinggi, London, Senin (20/11).

Doc: AFP/DANIEL LEAL/POOL Inggris Dorong Pengembangan Tanaman Tahan Iklim

Dikutip dari The Straits Times, KTT tersebut, yang merupakan inisiatif bersama antara Inggris, Somalia, Uni Emirat Arab, Yayasan Dana Investasi Anak-Anak serta Yayasan Bill dan Melinda Gates, akan dihadiri oleh perwakilan lebih dari 20 negara. "Kita harus mengambil tindakan untuk mengatasi penyebab utama kerawanan pangan global yang sering kali tidak terlihat," kata Sunak.

"Dari dampak perang Russia di Ukraina, hingga dampak bencana alam besar terhadap produksi pangan, bersama dengan mitra kami, Inggris memainkan peran utama dalam menemukan solusi terhadap beberapa tantangan global terbesar di zaman kita," kata Sunak.

Inggris mengatakan pusat sains virtual yang baru ini akan dipimpin oleh Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR), sebuah kemitraan penelitian global yang menyatukan organisasi-organisasi internasional yang bekerja di bidang ketahanan pangan, dan akan menghubungkan para ilmuwan Inggris dengan inisiatif penelitian untuk mengembangkan tanaman yang tahan terhadap dampak perubahan iklim dan lebih tahan terhadap penyakit.

Kerawanan Pangan

Selain itu, pemerintah Inggris juga akan menerbitkan rincian dokumen kebijakan pembangunan internasional baru atau Buku Putih, mengenai kerawanan pangan yang menetapkan rencana untuk bekerja sama dengan negara-negara guna mengatasi kemiskinan ekstrem dan perubahan iklim, bukan hanya memberikan uang bantuan.

"Prioritasnya mencakup memobilisasi pendanaan internasional dan memanfaatkan inovasi," kata Kementerian Luar Negeri Inggris.

Inggris juga mengatakan pihaknya menyediakan dana kemanusiaan hingga 100 juta poundsterling ke negara-negara yang paling terkena dampak kerawanan pangan, termasuk Ethiopia, Sudan, Sudan Selatan, dan Afghanistan, serta ke negara-negara yang terkena dampak topan dan kekeringan terkait iklim seperti Malawi.

Tim Redaksi:
S
M

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Selocahyo Basoeki Utomo S

Artikel Terkait