DKI Unggah Data Banjir Besar Jakarta
- Banjir
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungggah data banjir besar yang terjadi di Jakarta setiap tahunnya. Data tersebut diunggah mulai dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2021.

Ket. Banjir masih melanda pemukiman warga di RT 1 RW 2, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, Minggu (21/02/2021).
Doc: ANTARA/Fauzi Lamboka/
"Jadi yang pasti temen-teman bisa melihat ini datanya sudah ada, terkait banjir Jakarta dalam angka. Data 20 Februari sampai dengan pukul 12.00 WIB, disini yang diunggah hanya yang besar-besar saja, mulai dari 2002-2007, 2013, 2015, 2020, 2021, jadi banjir besar diuplod," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/2) malam.
Ariza mengatakan dari data angka banjir yang dimiliki Pemprov banjir di Jakarta memiliki penurunan siginifkan. Misalnya tahun 2002 luas area 168 km persegi, banjir tahun 2007 area 455 km persegi, banjir tahun 2013 luas area 240 km persegi, 2015 luas area 281 km persegi, 2021 luas area 56 km persegi, sedangkan 2021 hanya 4 km persegi.
"Umpamanya lagi, daerah-daerah yang strategis, tidak ada daerah vital yang kena di dua tahun ini, kemudian jumlah pengungsi mulai dari 154 ribu 227, 276 ribu 333 sampai tahun ini hanya 3.311 pengungsi," ujarnya.
Untuk lokasi pengungsian, Ariza menyebutkan, dari 1.250 titik pengungsian, pada tahun 2013 ada 409 titik pengungsian, untuk tahun 2020 ada 269 titik pengungsian, 2021 44 titik pengungsian.
"Sedangkan untuk korban meninggal dari 2002 ada 33 korban meninggal, 2007 ada 48 korban meninggal, tahun 2013 ada 40 korbang meninggal, 2015 ada orang meninggal 5, 2020 ada 19 orang korban meninggal, 2021 ada 5 orang meninggal," jelasnya.
Menurut Ariza, fakta dan data tidak ada data yang disembunyikan, semuanya sesuai data dan fakta yang dihimpung Pemprov. Tidak mungkin setiap tahun dipaparkan, masyarakat yang ingin melihat data setiap tahun silahkan cek di Kominfo atau data SDA.
Anda mungkin tertarik:
"Ini data yang ditampilkan data yang banjir besar yang hujan hujan ekstrem saja," tuturnya.
Politikus Gerindra mengaku, seluruh data banjir besar seperti 5 tahunan atau cucaca ekstrem semuanya tersimpan dengan jelas. Selain itu, pihaknya bersyukur di DKI Jakarta dengan kesiapan aparat dan dukungan masyarakat semua juga para pihak swasta, komunitas penggiat, aparat TNI/ Polri, para penggiat kebencanaan, sosial, kemanusiaan bekerja sama bergotong royomg melakukan pemcegahan penanganan dan pengendalian banjir.
"Memberikan bantuan ini lah jakarta sebagi kota kolaborasi bersinergi positif memberdayakan masyarakat, terbukti dengan banjir yang ada kemarin, cepat surutnya, dan kita bisa meminimalisir berbagai kerugian," pungkasnya.