Koran-jakarta.com || Minggu, 21 Feb 2021, 10:55 WIB

Jadilah Perwira Pemimpin yang Menguasai Ilmu Pengetahuan

  • TNI AU
  • perwira
  • Pemimpin

JAKARTA - Jadilah perwira pemimpin yang benar-benar menguasai ilmu pengetahuan. Peka terhadap perubahan. Disamping para perwira jago terbang, menembak, dan aerobatik. Tapi juga harus menguasai ilmu lain yakni pembinaan teritorial (Binter).

Jadilah Perwira Pemimpin yang Menguasai Ilmu Pengetahuan

Ket. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, saat memberikan pengarahan kepada Instruktur dan Perwira Siswa Sekolah Penerbang (Pasis Sekbang) TNI AU di AAU, Yogyakarta.

Doc: Istimewa Jadilah Perwira Pemimpin yang Menguasai Ilmu Pengetahuan

"Karena bila itu sudah dikuasai ketika menjadi Komandan Lanud bisa mengimplementasikan ilmu teritorial tersebut kepada pemerintah daerah dan masyarakat," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, saat memberikan pengarahan kepada Instruktur dan Perwira Siswa Sekolah Penerbang (Pasis Sekbang) TNI AU di Gedung Sabang-Merauke, Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogjakarta, Jumat pekan kemarin, seperti dikutip dari keterangan pers Puspen TNI yang diterima Koran Jakarta, Minggu (21/2).

Orang nomor satu di TNI ini sudah memerintahkan Kepala Staf Angkatan Udara agar memberikan ilmu pembinaan teritorial kepada seluruh Pasis Sekbang TNI AU. Pembinaan teritorial adalah pembinaan yang digunakan oleh anggota TNI. Karena sangat menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat.

"Dengan pembinaan teritorial kita bisa memberdayakan, membina aspek geografis, demografis dan kondisi sosial," ujarnya.

Ditambahkannya, aspek geografis atau pembinaan wilayah udara selama ini dilaksanakan Babinpotdirga. Ini dalam rangka memberikan ruang untuk kegiatan operasi atau mempersiapkan Mandala, operasi guna kegiatan peperangan dan lainnya.

"Selanjutnya, demografi adalah unsur masyarakat dipersiapkan sebagai alat untuk melipatgandakan kekuatan," katanya.

Marsekal Hadi mencontohkan, hal itu konkritnya dalam bentuk komponen cadangan atau komponen pendukung. Sedangkan kondisi sosial adalah dinamika di masyarakat saat damai dan aman. Tiga aspek itu, menurut Panglima kalau digabungkan menjadi satu maka TNI akan dapatkan Ruang, Alat, dan Kondisi (RAK) Jmjuang yang tangguh.

"Saya juga perlu mengingatkan untuk memutus rantai wabah Covid-19, kita semua harus selalu menerapkan protokol kesehatan dengan cara melaksanakan 3 M (Memakai, Masker, Menjaga jarak dan mencuci tangan) dan 3 T (Testing, Tracing, Treatment). Pelaksanaan protokol kesehatan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional agar percepatan ekonomi nasional bisa segera pulih kembali," ujarnya.

Tim Redaksi:
A
M

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait