2019, Proyek Waduk Kuningan di Jabar Rampung

BANDUNG - Pembangunan Waduk Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar) sudah mencapai 95,7 persen. Karenanya, target untuk diairi tahun ini kemungkinan besar terlaksana.

"Yang masih menjadi kendala adalah pembayaran uang pengganti bagi warga yang saat ini masih bertahan di kawasan sekitar waduk. Pembayaran sebenarnya sudah siap dibayar, namun masih perlu konsultasi apakah mereka bisa dibayar atau tidak. Sedang menunggu Perpresnya," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jabar, Linda Al-Amin di Kota Bandung, Kamis (4/4).

Linda mengatakan seluruh warga terdampak pembangunan Waduk Kuningan sebenarnya mendapatkan uang pengganti, namun ada kelompok masyarakat sebanyak 50 kepala keluarga yang sebenarnya tidak terdampak namun terganggu dengan adanya pembangunan waduk tersebut. Kelompok masyarakat ini akan terisolasi jika waduk digenangi.

Untuk membuat akses jalan bagi warga tersebut bisa saja dilakukan namun akan memakan biaya jauh lebih besar dari pada melakukan relokasi warga ke lokasi lain.

"Ini yang kami masih menunggu keputusan presiden. Dana sudah ada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBSW) Cimanuk Cisanggarung. Kalau sudah disetujui maka dibayarkan, dan Waduk Kuningan bisa selesai," tuturnya.

Waduk Kuningan merupakan satu dari tujuh waduk yang masuk dalam rencana strategis nasional. Pembangunannya dibiayai oleh pemerintah pusat dengan pendampingan penanganan aspek sosial dan legalitas oleh Dinas SDA Jawa Barat.

Waduk Kuningan dibangun sejak 2013, memiliki luas genangan sekitar 221,59 hektar dengan kapasitas volume air sekitar 25,95 juta meter kubik. Waduk ini akan mengairi tiga ribu hektare sawah, memasok air baku sekitar 300 liter perdetik dan bisa untuk dibangun PLTA dengan kapasitas maskimal daya mencapai 500 KW.

Waduk lainnya adalah Waduk Cipanas di Kabupaten Sumedang dan Indramayu dengan luas 1.444,01 hektare, Waduk Sadawarna di wilayah Subang, Sumedang dan Indramayu seluas 498,43 hektare, dan Waduk Leuwi Keris yang berada di Tasikmalaya dan Ciamis dengan luas 242,90 hektare.tgh/E-10