2019, Kredit UMKM BJB Naik Jadi Rp1,2 Triliun

BANDUNG - Bank BJB menargetkan penyaluran kredit sebesar empat miliar rupiah kepada masyarakat pelaku ekonomi mikro di Jawa Barat melalui Kredit Mesra BJB, hingga akhir 2018. Tahun depan, jumlah tersebut akan dinaikkan menjadi 1,2 triliun rupiah.

Pemimpin Devisi UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi menyebutkan Kredit Mesra BJB ini menyasar masyarakat jamaah masjid atau rumah ibadah lainnya yang membutuhkan bantuan modal maksimal 5 juta rupiah dalam tenor selama maksimal 1 tahun.

"Ini kredit tanpa agunan dan juga tanpa bunga, diperuntukan bagi warga miskin yang ingin membuka usaha, tapi terkendala modal. Kami hanya menerapkan biaya administrasi sebesar 8 persen hingga 9,5 persen," ujarnya di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Sebelum mendapatkan kredit, masyarakat harus mengajukan dalam kelompok kecil yang beranggotakan 5 hingga 10 orang, dimana mereka merupakan jamaah salah satu masjid, yang dibuktikan dengan rumah tinggal yang ada di sekitarnya.

Bank BJB kemudian akan melakukan seleksi dan memberikan pelatihan usaha mikro, sehingga akan terlihat calon penerima kredit yang sudah siap dan lulus analisas bank. Setelah kredit tersalurkan pun, Bank BJB akan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan serta pendapingan, yang bekerjsama dengan Dinas Komperasi dan UMKM Jawa Barat.

"Di Jabar ada sekitar 62 ribu masjid, sekitar 10 persen saja sudah cukup bagus menjadi nasabah kita," jelasnya. Dia menambahkan kredit ini berbeda dengan Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang sebelumnya juga telah digulirkan untuk pelaku UMKM. Dana KCR berasal dari APBD Jawa Barat sementara Kredit Mesra BJB merupakan dana bank. "NPL KCR cukup bagus, dibawah 3 persen, out standing kreditnya sudah sekitar 320 miliar rupiah. Saya kira Kredit Mesra juga akan bagus NPL nya," ujar dia.

Akses Permodalan

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Dudi Sudrajat mengatakan kredit Mesra BJB ini diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat miskin di pinggiran untuk mendapatkan modal usaha.

"Kendala saat ini kebanyakan kurang modal, tetapi mereka sulit mendapatkan bantuan modal bank. Saya harapkan ini akan membantu UMKM," jelasnya.

tgh/E-10