Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

2 Harimau Sumatera di Ragunan Sempat Terinfeksi Covid-19

Foto : Antara Foto
A   A   A   Pengaturan Font

Dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan sempat terinfeksi COVID-19. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menjelaskan mulanya ada salah satu harimau yang mengalami sakit dengan gejala klinis.

"Salah satu harimau Sumatera bernama Tino yang berusia 9 tahun mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan," ungkap Suzi.

"Kemudian, selang dua hari, satu harimau Sumatera lainnya bernama Hari yang berusia 12 tahun terpantau kondisi kesehatannya juga menurun dengan menunjukkan gejala klinis yang sama dengan harimau Tino," tambahnya.

Harimau Sumatera yang diberi nama Hari dan Tino dilakukan pengambilan sampel dengan di-swab pada tanggal 14 Juli, kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor.

Hasilnya dua harimau Sumatera dinyatakan positif COVID-19 pada 15 Juli lalu

Suzi mengungkapkan dibutuhkan waktu 10-12 hari pengobatan, hingga kondisi kedua satwa itu berangsur membaik dan sehat. Tino dan Hari pun diberi pengobatan COVID-19.

"Di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari," kata Suzi.

Suzi menegaskan, kedua harimau tersebut tidak menularkan virusnya kepada manusia dan saat ini pihaknya juga masih melakukan tracing atau penelusuran.

"Hal ini mengingat, pada saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat. Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar COVID-19. Sehingga, kami masih menelusuri penyebabnya," kata Suzi.

Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi, mengatakan penyebab 2 harimau tersebut terpapar corona diduga lewat udara.

"Nah ini yang masih menjadi misterius ya karena memang petugasnya tidak menunjukkan gejala COVID ya, petugasnya sehat semua, kemungkinan sih bisa jadi kan lewat udara ya," kata Bambang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top