Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertambangan Tradisional

18 Tewas akibat Sumur Minyak Meledak

Foto : ANTARA/Rahmad

Sumur Minyak Terbakar - Warga menyaksikan semburan api di lokasi pengeboran minyak yang dikelola warga di kawasan Dusun Kamar Dingin, Pasir Putih, Ranto Panjang Peureulak, Aceh Timur, Aceh, Rabu (25/4). Terbakarnya sumur minyak ilegal itu mengakibatkan 18 orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka.

A   A   A   Pengaturan Font

BANDA ACEH - Sebanyak 18 orang meninggal dunia dan 42 orang luka-luka akibat terbakar oleh semburan api dari sumur minyak tradisional milik masyarakat di Desa Gampong Pasir Putih, Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.

Selain itu, lima rumah ludes terbakar dan sekitar 20 kepala keluarga terpaksa mengungsi karena semburan api masih belum bisa dipadamkan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan peristiwa terbakarnya sumur minyak milik warga tersebut terjadi sekitar pukul 02.10 WIB.

"Warga yang berdomisili di sekitar lokasi kebakaran mengalami kepanikan karena kebakaran berada di sekitar permukiman.

Petugas Damkar Aceh Timur saat ini masih mengantisipasi agar kebakaran tidak berimbas ke rumah-rumah masyarakat dengan menyiramkan air dan bahan pemadam lainnya di TKP," ujar Sutopo saat dihubungi, Rabu (25/4).

Para korban luka-luka dilarikan dan dirawat di RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak dan RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur di Idi dan sebagian ada yang dirujuk ke Banda Aceh dan Medan, Sumut.

Diperoleh informasi, meskipun seluruh mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke lokasi, namun semburan api dari sumur minyak yang tingginya sekitar 70 meter itu tidak bisa dipadamkan. Petugas pemadam hanya menyiram bekas rumah warga yang ludes terbakar, yakni ada dua unit.

Sulit Ditutup

Humas Pertamina EP Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Pandi, menyatakan sumur minyak yang menyeburkan api tersebut tidak mungkin ditutup karena selain minyak juga ada gas.

"Kalau sumur tersebut dipaksa ditutup, dikhawatirkan akan keluar dari sumur lainnya, karena di sekitarnya masih ada sumur minyak yang tidak terbakar," katanya.

Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Aceh Timur agar semburan api tersebut dibiarkan sampai padam sendiri, setelah minyak dan gasnya habis.

Oleh karena itu, warga yang berada di radius 200 meter dari sumur tersebut harus mengungsi. Di sekitar sumur yang meledak tersebut terdapat banyak rumah penduduk, karena memang sumur minyak terdapat di lahan milik warga.

Menurut saksi, kebakaran berawal ketika salah satu sumur minyak sedang dilakukan penyulingan minyak secara tradisional dengan kedalaman 100 meter, tiba-tiba terdengar ledakan keras dan mengeluarkan semburan minyak yang membumbung tinggi di atas 70 meter.

Melihat minyak berhamburan dan mengalir keselokan, lalu puluhan warga di sekitar lokasi mengumpulkan minyak tersebut. Bahkan, sebagian kalangan ibu-ibu membersihkan percikan minyak yang menempel di dinding rumah dan halaman rumah.

Tak lama kemudian, tiba-tiba muncul api dan spontan menyambar seluruh percikan minyak yang telah membasahi tanah dan rumah.

Warga yang sedang mengumpulkan minyak terperangkap dalam kobaran api. Bahkan, dua rumah penduduk di sekitar lokasi juga ikut terbakar. Ant/eko/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top