Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bajak Laut

1690-1730, Era Keemasan Bajak Laut

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selat sekaligus menawarkan perlindungan dari musim dingin atau badai. Perompak harus bisa memperbaiki kapal mereka, jadi pangkalan dengan dangkal sangat ideal karena kapal bisa lebih mudah dimiringkan. Lokasi seperti itu memiliki keuntungan tambahan bahwa kapal angkatan laut besar tidak dapat dengan mudah mengaksesnya.

Para perompak menjual kargo yang disita kepada pedagang yang tidak bermoral yang telah mendirikan bisnis di berbagai surga perompak di Karibia dan Samudra Hindia. Dari para makelar, pedagang memperoleh barang dengan harga yang jauh lebih murah daripada dari kapal dagang resmi di pelabuhan lain mana pun.

Atas aksinya para perompak cukup senang untuk mendapatkan uang mereka, bahkan jika mereka harus menjual dengan harga jauh di bawah nilai sebenarnya. Para pedagang kemudian menyelundupkan barang-barang mereka yang meragukan ke pelabuhan yang sah di mana barang itu dijual melalui saluran yang akan dicapai jika para perompak tidak mengganggu proses perdagangan.

Perompak membuat kesepakatan dengan pejabat kolonial yang korup jika mereka bisa, mendapatkan harga yang lebih baik untuk jarahan mereka. Mungkin gubernur licik yang paling terkenal adalah Charles Eden, Gubernur Carolina Utara.

Eden memberikan pengampunan kepada bajak laut terkenal yang tidak menyesal seperti Edward Teach alias Blackbeard dan Stede Bonnet. Ia bahkan mengizinkan untuk mendirikan pangkalan bajak laut di Pulau Ocracoke. Gubernur terkenal lainnya yang melindungi jarahan untuk bajak laut adalah Kolonel Benjamin Fletcher di New York sebelum pemecatannya pada 1698.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top