
15 Warga Rohingya Kabur dari Penampungan di Aceh Timur
Arsip - Imigran etnis Rohingya saat di Pantai Leuge, Kecamatan Pereulak, Kabupaten Aceh Timur.
Foto: ANTARABANDA ACEH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mencatat sebanyak 15 imigran etnis Rohingya melarikan diri dari penampungan sementara di lapangan bola kaki Gampong Seuneubok Rawang, Peureulak Timur dalam rentang waktu sepekan terakhir.
"Ada sebanyak 15 imigran etnis Rohingya melarikan diri dari penampungan sementara tersebut. Dengan kaburnya belasan imigran tersebut, maka kini tersisa sebanyak 365 orang lagi di penampungan tersebut," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Iskandar di Aceh Timur, Kamis (20/2).
Iskandar mengatakan pihaknya belum mengetahui siapa dalang di balik kaburnya imigran etnis Rohingya di Aceh Timur serta belum mengetahui imigran ilegal tersebut dibawa ke mana.
- Baca Juga: Selamat, Anak Gajah Lahir Sehat
- Baca Juga: Wali Kota Solo untuk Semua Golongan
Padahal, kata dia, petugas keamanan dari pihak UNHCR, lembaga internasional yang menangani imigran etnis Rohingya itu selalu siaga di lokasi penampungan sementara tersebut.
Iskandar menduga imigran tersebut melarikan diri dari lokasi penampungan sementara setelah memanfaatkan kelengahan petugas keamanan. Selain itu, ada dugaan kaburnya imigran tersebut ada pihak yang membantunya.
"Mustahil mereka ini bisa kabur jika tidak ada yang membantu. Dan kami akan terus memantau keberadaan sisa etnis Rohingya di tempat penampungan sementara tersebut," kata Iskandar.
Sementara itu, Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM, lembaga internasional yang menangani imigran etnis Rohingya di penampungan sementara di lapangan bola kaki tersebut.
"Kami juga berharap semua imigran etnis Rohingya tersebut bisa segera dipindahkan dari penampungan sementara di Kabupaten Aceh Timur. Jangan menunggu sampai semuanya melarikan diri," katanya.
Gelombang pendaratan imigran etnis Rohingya berulang kali terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Pada 19 November 2023, tercatat sebanyak 36 imigran etnis Rohingya ditemukan dalam sebuah truk.
Kemudian, sebanyak 50 imigran etnis Rohingya mendarat di Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, pada 14 Desember 2023. Selanjutnya, sebanyak 131 imigran etnis Rohingya mendarat di Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, pada 1 Februari 2024.
Berikutnya, sebanyak 93 imigran etnis Rohingya ditemukan mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, pada 31 Oktober 2024. Sebanyak 116 imigran etnis Rohingya terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, pada 30 November 2024.
Serta pada 5 Januari 2025, sebanyak 264 imigran etnis Rohingya mendarat di pesisir Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Pereulak Barat, dan sebanyak 76 mendarat di Pantai Leuge, Kecamatan Peureulak, pada 30 Januari 2025.
Oleh pemerintah daerah, ratusan imigran etnis Rohingya tersebut ditempatkan di penampungan sementara di lapangan Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 5 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu