Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyakit Menular - Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso Penuh

145 Orang Dalam Pantauan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyatakan sebelas ruang isolasi untuk merawat pasien positif dan pasien dengan pengawasan (PDP) virus korona (Covid-19) penuh.

JAKARTA - Sehubungan antisipasi virus korona (Covid- 19) di DKI Jakarta, hingga Kamis (5/30), ada 145 orang dalam pantauan dan 30 orang merupakan suspect berada dalam pengawasan petugas kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang bertambah dari sebelumnya 26 orang. Ketua tim tanggap korona, Catur Leswanto, menyatakan selain jumlah di atas sudah ada 121 orang telah selesai masa pemantauannya karena dinyatakan sehat sepenuhnya dan 34 orang suspect yang berada dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat.

"Sekali lagi, saya menegaskan bahwa pemahaman pemantauan dan pengawasan jangan dimaknai bahwa dia pasien positif. Karena pernyataan mengenai positif atau tidak, itu hanya diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Kami itu hanya melaksanakan tugas Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mendeteksi," tutur Catur. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan call center posko tanggap Covid-19 telah menerima 2.689 telepon atau layanan WhatsApp sejak dirilis 27 Januari 2020. "Penelepon itu bermacammacam. Pertama, terkait dengan apa yang ditanyakan, mulai dari gejalanya seperti apa yang terkait dengan Covid-19 itu sendiri, sampai dengan kalau sakit harus ke mana. Jadi berbagai informasi maupun kalau seandainya pernah bertemu atau bepergian ke luar negeri yang terjangkit, itu harus seperti apa atau harus ke mana. Itu kami guidance (arahkan), kami jawab, kami infokan sesuai dengan Protap ( Prosedur Tetap) yang kami susun," kata Widyastuti.

"Suspect" Korona Sementara itu, Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, terakhir terima dua pasien baru terduga terjangkit virus korona (Covid-19) disebut pernah kontak dengan dua pasien positif korona yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. "Iya sudah tadi, yang baru masuk itu kontak," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril. Dua pasien tersebut menggantikan satu pasien warga negara asing yang telah dinyatakan sembuh dan satu warga negara Indonesia yang tidak memerlukan ruang isolasi lagi. Mohammad Syahril menyatakan sebelas ruang isolasi untuk merawat pasien positif dan pasien dengan pengawasan (PDP) Covid-19 penuh. Karena itu, pasien lainnya yang diduga (suspect) terjangkit virus korona akan dirujuk ke delapan rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta yang menyediakan ruang isolasi.

"Jadi tolong disampaikan, jangan ada kesan RSPI menolak pasien, karena memang penuh, gak mungkin dimasukkan dalam ruangan yang bukan isolasi," kata Syahril. Syahril mengatakan dua ruangan isolasi yang tersisa masih menerima pasien baru terduga terjangkit virus korona. Namun, pihaknya mengantisipasi bila ada pasien rujukan baru yang tidak mendapat perawatan di ruang isolasi, sebab sebelumnya ruangan isolasi sempat penuh. Ruangan isolasi di rumah sakit rujukan ju ga dilengkapi alat negative presure machine dan alat pengatur sirkulasi udara, yang sama dengan penanganan pasien dengan pengawasan korona.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top