Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

13 Calon Dubes Telah Jalani Uji Kepatutan dan Kelayakan

Foto : istimewa

Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid mengatakan 13 calon duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) secara tertutup pada Rabu (1/2).

"Komisi I sudah menjalankan fit and proper test terhadap 13 calon dengan dibagi tiga sesi. Sudah dijalankan dengan lancar dari pagi hingga sore hari ini," kata Meutya kepada wartawan di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta.

Setelah itu, kata Meutya, Komisi I akan segera bersurat perihal keputusan hasil uji kepatutan dan kelayakan kepada pimpinan DPR RI, kemudian mengirimkan surat kepada Presiden dengan sifat tertutup dan rahasia. "Jadi, kami bersurat kepada pimpinan DPR, pimpinan DPR bersurat kepada Presiden untuk Presiden kemudian melantik," ujarnya.

Diketahui bahwa uji kelayakan ini terdiri atas tiga sesi yang digelar selama sehari. Sesi I untuk lima calon diagendakan mulai pukul 10.30 WIB, Sesi II untuk empat calon dimulai pada pukul 13.30 WIB, dan Sesi III untuk empat calon pada pukul 15.30.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno mengatakan bahwa dalam uji kepatutan dan kelayakan masing-masing calon duta besar memaparkan visi dan misinya dalam beberapa tahun ke depan di negara perwakilannya.

Ke-13 calon Dubes RI yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI itu yakni Acmad Rizal Purnama untuk Republik Turki, Gede Ngurah Swajaya untuk Konfederasi Swiss dan Liechtenstein, Grata Endah Wedaningsih untuk Republik Demokratik Rakyat Laos, Saud Purwanto Krisnawan untuk Republik Afrika Selatan, Santo Darmo Susanto untuk Kerajaan Kamboja. Kemudian Achmad Ubaedillah untuk Brunei Darussalam, Sulaiman untuk Republik Argentina, Arief Basalamah untuk Ukraina, merangkap Georgia dan Armenia, Ricky Suhendar untuk Republik Peru, merangkap Bolivia, Meidyatama Suryadiningrat untuk Romania, merangkap Moldova, Trias Kuncahyono untuk Takhta Suci Vatikan, Teuku Faizasyah untuk Kerajaan Norwegia, dan Dupito Simamora untuk Republik Kepulauan Fiji.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top