Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

12 Militan Tewas dalam Baku Tembak di Filipina Selatan

Foto : AFP/ARMED FORCES OF THE PHILIPPINES

Evakuasi Korban | Tentara Filipina sedang mengevakuasi korban dari baku tembak antara militer dengan kelompok militan di Patikul, Sulu, pada Mei 2019 lalu. Pada Senin (22/4) kembali terjadi baku tembak antara militer dan kelompok militan di Filipina selatan yang mengakibatkan 12 anggota militan tewas.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah baku tembak terjadi antara militan dan tentara pada Senin (22/4) di Filipina selatan yang mengakibatkan 12 anggota militan tewas dan sejumlah tentara terluka

MANILA - Sebanyak 12 militan tewas di Filipina selatan dalam sebuah baku tembak dengan pasukan keamanan. Pihak militer dalam pernyataannya juga menyebutkan bahwa tujuh tentara terluka dalam baku tembak tersebut.

Baku tembak terjadi pada Senin (22/4) di Provinsi Maguindanao del Sur di Pulau Mindanao yang merupakan tempat bercokolnya berbagai kelompok bersenjata mulai dari pemberontak komunis hingga militan Muslim.

"Pemimpin Faksi Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro-Karialan dan saudaranya tewas bersama 10 pejuang lainnya. Sementara itu tujuh tentara terluka," demikian pernyataan tentara Filipina yang dirilis pada Senin malam. "Kami juga menyita 12 senjata api berkekuatan tinggi, termasuk lima senapan M16," imbuh mereka.

Wilayah Filipina selatan yang bergolak adalah tempat terjadinya pemberontakan separatis Muslim yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan kelompok ekstremis yang telah menyatakan setia pada kelompok ISIS.

Manila menandatangani pakta perdamaian dengan kelompok pemberontak terbesar di negara itu, Front Pembebasan Islam Moro, pada 2014, mengakhiri pemberontakan bersenjata mereka yang mematikan. Namun masih ada kelompok kecil pejuang Muslim yang menentang perjanjian damai tersebut. Pemberontak komunis juga beroperasi di wilayah itu. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top