Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

11 Penyebab Utama Kemiskinan Global

Foto : ANTARA/REUTERS/Josue Decavele

Dokumentasi - Carlos, bocah 22 bulan, meraih piring berisi tortilla dengan garam dan tomat matang, di rumahnya, di La Palmilla, Guatemala, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) belum lama ini dalam laporannya menyebutkan, sekitar 8 persen populasi dunia hidup dalam kemiskinan ekstrem. Menurut OCHA ada 11 penyebab utama kemiskinan global.

Hidup dengan kurang dari 2 dollar AS per hari terasa seperti skenario yang mustahil, tetapi ini adalah kenyataan bagi sekitar 600 juta orang di dunia kita saat ini. Sekitar 8 persen dari populasi global hidup dalam kemiskinan ekstrim, umumnya didefinisikan sebagai bertahan hidup hanya dengan atau kurang dari 1,90 dollar AS sehari.

Seperti dikutip dari reliefweb, ada kabar baik. Pada 1990, angka itu adalah 1,8 miliar orang, sehingga kemajuan yang serius telah dibuat. Sementara banyak yang bertanya-tanya apakah kita benar-benar dapat mengakhiri kemiskinan ekstrem, organisasi kemanusiaan Concern Worldwide percaya bahwa akhir itu tidak hanya mungkin, tetapi mungkin dalam masa hidup kita.

"Tidak ada solusi 'peluru ajaib' untuk kemiskinan, tetapi memahami penyebabnya adalah langkah pertama yang baik," katanya. Berikut adalah 11 dari penyebab tersebut, direvisi sepenuhnya pada 2020.

  1. Ketimpangan dan Marginalisasi

"Ketimpangan" adalah istilah yang mudah, tetapi terkadang menyesatkan yang digunakan untuk menggambarkan hambatan sistemik yang membuat sekelompok orang tidak memiliki suara atau perwakilan di dalam komunitas mereka. Agar suatu populasi dapat keluar dari kemiskinan, semua kelompok harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan, terutama ketika berbicara tentang hal-hal yang menentukan tempat Anda dalam masyarakat. Beberapa di antaranya mungkin terlihat jelas, tetapi dalam situasi lain, bisa jadi tidak kentara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top