Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Bumi

10 Spesies Trilobita Baru Mengungkap Rahasia Superbenua Kuno Gondwanaland

Foto : Wikimedia Commons
A   A   A   Pengaturan Font

Tufa atau tuf merupakan batu putih, sejenis batuan piroklastik yang mengandung debu vulkanik yang dikeluarkan selama letusan gunung berapi. Setelah ejeksi dan pengendapan, abu tersebut mengalami litifikasi menjadi batuan padat.

Tidak seperti beberapa jenis batuan atau sedimen lainnya, tufa mengandung kristal zirkon mineral yang terbentuk selama letusan. Sesuai dengan nama batuannya, lapisan abu yang membatu tersebut bersifat keras.

Zirkon stabil secara kimia serta tahan panas dan cuaca. Ini sama kerasnya dengan baja dan bertahan ketika mineral dalam jenis batuan lain terkikis. Di dalam kristal zirkon yang tangguh ini, atom-atom uranium secara bertahap membusuk dan berubah menjadi atom timbal.

"Kita dapat menggunakan teknik radioisotop untuk mengetahui kapan zirkon terbentuk dan dengan demikian mengetahui usia letusan serta fosilnya," kata Nigel Hughes, salah satu penulis monografi dan profesor geologi UC Riverside dikutip dariScitechDaily.

Dalam sejarah jarang ditemukan tufa dari periode waktu tertentu, seperti pada periode akhir Kambrium antara 497 dan 485 juta tahun yang lalu. "Tidak banyak tempat di dunia yang memiliki hal ini. Ini adalah salah satu interval waktu terburuk dalam sejarah Bumi," kata Hughes.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top