Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Bencana

1.420 Napi di Sulteng Kabur akibat Gempa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengungkapkan ada 1.420 narapidana (napi) dan tahanan di Sulawesi Tengah (Suteng) kabur menyelamatkan diri ketika gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala, Jumat (28/9). Mereka melarikan diri karena kondisi lapas dan rutan yang rusak sehingga mengancam keselamatan mereka.

"Tidak beradanya para tahanan dan napi di Lapas Palu, Rutan Palu, dan Rutan Donggala semata-mata sebagai kebutuhan penyelamatan diri atas dampak gempa," kata Dirjen Pemasyarakatakan Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami, di Jakarta, Senin (1/10).

Utami mengatakan Lapas Palu yang memiliki kapasitas 210 terisi sebanyak 581 napi. Namun, pascagempa hingga Senin pagi ini tersisa 66 orang. Sementara itu, Rumah Tahanan Palu yang memiliki kapasitas 120 diisi 463 tahanan yang tersisa hanya 53 orang.

Utami pada hari Minggu (30/9) berkunjung ke Palu menghitung sebanyak 56 orang, sekarang tersisa 53 orang. "Mungkin ini minta izin sama Karutan karena ada keluarganya terjadi sesuatu. Pasti ini diizinkan oleh Karutannya," kata Utami.

Sementara itu, Lembaga Pemasyarakatan khusus Perempuan (LPP) Palu yang memiliki kapasitas 100 diisi 83 narapidana ditambah tiga bayi tersisa sembilan orang. Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak yang memiliki kapasitas 100 orang, lanjut Utami, diisi 29 anak, sekarang tinggal lima warga binaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top