Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

1,35 Miliar Anak Muda Berisiko Tuli Gara-gara Dengar Musik Keras

Foto : The Conversation/Shutterstock

Anak muda bisa merusak pendengaran mereka dengan praktik pendengaran musik yang tidak aman.

A   A   A   Pengaturan Font

Para peneliti memperkirakan mendengarkan musik bersuara keras bisa membuat 1,35 miliar anak muda di seluruh dunia berisiko kehilangan pendengaran.

Robert Cowan, The University of Melbourne

Musik adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Musik ada di sekeliling kita, dan layaknya hangatnya sinar matahari, bisa membuat mood kita menjadi baik. Saking menikmatinya, banyak orang sampai membawa musik kemanapun berada melalui smartphone, atau saat akhir pekan ketika menghadiri klub malam, acara live music, hingga konser.

Di sisi lain, banyak dari kita juga pernah merasa terganggu oleh suara keras dari tempat hiburan musik, atau mungkin menyampaikan kekesalan akibat suara yang keluar dari headphone seseorang. Kita pun kemungkinan tahu bahwa kita sebaiknya mencegah risiko kehilangan pendengaran akibat suara keras, misalnya dari pembangunan, mesin pabrik, atau penggunaaan alat-alat listrik di rumah.

Sebuah kajian sistematis yang baru saja terbit di jurnal BMJ Global Health melaporkan bahwa banyak remaja dan anak muda melakukan praktik yang kurang aman dalam mendengarkan musik via perangkat personal (seperti smartphone atau perangkat lainnya) dan juga ketika pergi ke klub atau konser. Ini bisa jadi faktor besar yang berkontribusi terhadap kehilangan pendengaran.

Bahkan, para peneliti memperkirakan mendengarkan musik bersuara keras bisa membuat hingga 1,35 miliar anak muda di seluruh dunia berisiko mengalami kehilangan pendengaran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top