Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

1.207 Balita di Batam Alami Stunting pada 2023

Foto : ANTARA/Jessica

Ilustrasi - Pelayanan kesehatan bagi balita di posyandu di Kota Batam, Kepri.

A   A   A   Pengaturan Font

BATAM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2 dan KB) Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat sekitar 1.207 balita mengalami stunting pada 2023.

Sekretaris Dinas P3AP2 dan KB Kota Batam Royhandy Rifanto di Batam, Rabu (26/7) mengatakan angka tersebut telah mengalami penurunan secara signifikan dari tahun ke tahun.

Menurut dia, pada 2020 terdapat 3.876 balita stunting, 2021 mengalami penurunan menjadi 3.367 balita stunting, pada tahun 2022 menjadi 1.441 balita stunting, dan pada 2023 kembali turun menjadi 1.207 balita alami stunting.

"Audit kasus dilakukan dua kali per semester. Kegiatan ini juga akan membahas hasil rencana tindak lanjut kasus yang ditemukan pada semester dua di 2022," kata Royhandy.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid menyampaikan melalui audit kasus stunting, bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan.

Ia menjelaskan, salah satu misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 indikator dan targetnya adalah prevalensi stunting pada balita yaitu 14 persen pada tahun 2024.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top