![01, 02, atau 03](https://koran-jakarta.com/images/article/php0_h802_resized.jpg)
01, 02, atau 03
![01, 02, atau 03](https://koran-jakarta.com/images/article/php0_h802_resized.jpg)
Foto : KORAN JAKARTA/ONES
Dalam bahasa visual, diakhir ini ada tepuk tangan. Panjang dan juga jabatan tangan.
Sebagai cerita, sempurna menggugah persaudaraan, persatuan. Sebagai cerita mewadahi adanya kecemasan yang bisa-atau sudah menular, tidak diam-diam.
Baca Juga :
Berpotensi Melemah Lanjutan
Bahkan menurut saya, masyarakat sendiri yang "sengaja" menciptakan "joke 01, 02, dan 03", karena bagian dari kebijakan mereka terwadahi. Semangat berdamai menjadi keinginan yang ditularkan ke orang lain yang merasakan hal yang sama.
"Terciptanya" kisah itu merupakan teriakan perdamaian yang lebih baik di akhir dari segala kebencian, atau ancam-mengancam dalam kerusuhan yang mengerikan.
Baca Juga :
Pengembangan PSEL Belum Merata
Saya suka bagian itu.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya