![01, 02, atau 03](https://koran-jakarta.com/images/article/php0_h802_resized.jpg)
01, 02, atau 03
![01, 02, atau 03](https://koran-jakarta.com/images/article/php0_h802_resized.jpg)
"Dan kita kembali rukun. Bersaudara."
Sopir mengulang pertanyaan, "Jadi Bapak 01?"
Lalu masuk bagian yang menyenangkan, kalimat sopir. "Saya ini sopir Pak. Di mana bapak mau diturunkan, di PIM 1 atau PIM2... pilihan Bapak terserah urusan Bapak. Meskipun sejak tadi Bapak berdua ngomongin itu."
Saya suka cerita ini- ada berbagai versi, karena menyenangkan di akhirnya. Perbedaan 01 dan 02-dalam hal ini Pondok Indah Mal, mal yang pernah tren di tahun 1990. Tentu pintu masuk maupun parkir berbeda. Perbedaan yang melegakan, karena memang berbeda tempat untuk tujuan yang berbeda. Artinya berbeda namanya, namun suasana sama. Berbeda dan menyatukan.
Inilah yang melegakan. Kisah tadi mungkin mewakili gambaran masyarakat yang cemas-cemas bingung saat itu. Akankah terjadi suatu huhu-hara, atau semuanya aman seperti biasanya. Dan ketika "jawaban Pak Sopir" terdengar menjadi pendamai. Penenteram. Pada versi lain, ada closing statement dari pengemudi sewaan. "Kita tak lagi hidup di zaman 01 atau 02. Kita sudah masuk 03, Persatuan Indonesia."
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya