Warga Antusias Ikut Pemberdayaan UMKM
PELATIHAN UMKM I Peserta program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah tampak aktif mengikuti pelatihan yang diberikan Progran Manajer Yayasan Bhakti Asdiraa, Edwin Tito, Phd, di Rumah Susun (Rusun) Pulogebang, Jakarta, pekan lalu.
Foto: koran Jakartrta/yoyok bpJAKARTA - Sebanyak 250 peserta mengikuti program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) gelombang kedua yang diadakan Yayasan Bhakti Asdiraa di kawasan Rumah Susun (Rusun) Pulogebang, Jakarta, serta Desa Sukaluyu dan Desa Puseurjaya, Telukjambe, Karawang, Jawa Barat.
Pada program lanjutan ini, sebanyak 33 orang (11 orang di tiap wilayah) dari peserta pelatihan terdahulu (gelombang pertama) dipersiapkan untuk menjadi calon mentor dengan mengikuti Program Training of Trainers (ToT) Mentor Pemberdayaan UMKM.
Progran Manajer Yayasan Bhakti Asdiraa, Edwin Tito, Phd, mengatakan antusiasme warga mengikuti program pemberdayaan UMKM sangat tinggi. "Mereka yang semula takut-takut untuk berwirausaha, saat ini telah memiliki produk-produk yang siap dipasarkan. Mereka meminta kami memberikan pelatihan lanjutan terkait pemasaran dan inovasi produk," kata Edwin di Jakarta, Selasa (11/12).
- Baca Juga: Strategi Atasi Kemacetan Jalur Puncak
- Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini Diprakirakan Hujan Ringan
Edwin menjelaskan, Program Pemberdayaan UMKM Bhakti Asdiraa merupakan kegiatan sosial yang mendapat dukungan penuh dari PT HM Sampoerna melalui payung program Sampoerna Untuk Indonesia "Para peserta adalah warga setempat yang telah mempunyai usaha kecil maupun yang baru akan memulai usaha," jelasnya.
Menurut Edwin, para peserta mendapatkan berbagai materi pelatihan kewirausahaan agar dapat mengembangkan usahanya, seperti bagaimana menemukan ide usaha berdasarkan kebutuhan dan keinginan manusia, memahami segmentasi pasar, praktik memproduksi produk atau jasa, mengemas produk, menghitung anggaran, sampai memasarkan produk di jejaring sosial, dan sebagainya.
Edwin menambahkan, program pemberdayaan UMKM yang diadakan melalui Yayasan Bhakti Asdiraa menekankan pada kemandirian, membangun kepercayaan diri, dan kemampuan berinovasi. "Kami tidak memberikan modal. Kami hanya membangun kepercayaan diri para pengusaha mikro rumahan agar bisa bertahan, berinovasi, dan memberikan nilai tambah bagi kebutuhan rumah tangga," ujarnya.
Sementara itu, Head of Stakeholders Regional Relation dan CSR PT HM Sampoerna, Ervin L Pakpahan, mengatakan pelatihan UMKM yang diadakan melalui Yayasan Bhakti Asdiraa merupakan bentuk komitmen nyata Sampoerna untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan sesuai program pemerintah.
Seorang peserta, Nyonya Luciana Tantia, warga Rusun Pulogebang Jakarta, mengutarakan selama mengikuti program pemberdayaan UMKM telah membuatnya berubah.
- Baca Juga: Ini Tiga Klaster Kerawanan TPS di Jakarta Barat
- Baca Juga: Polres Kepulauan Seribu Kembangkan Pertanian
Mayoritas peserta program adalah ibu rumah tangga yang merupakan pengusaha kecil rumahan, seperti pedagang kios, pembuat kue basah, perajin makanan ringan, penyedia jasa mencuci dan setrika. yok/P-5
Redaktur: M Husen Hamidy
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 3 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 4 Desk Pilkada Banyak Terima Aduan dari Yogyakarta dan NTTĀ
- 5 Sekjen PBB Desak G20 Selamatkan Perundingan Iklim yang Macet