Pengadilan Hukum Petinggi Militer Vietnam
Petin ggi Militer Dihuku m l Mantan Kolonel Dinh Ngoc He alias “Little Baldyâ€, saat dihadirkan di mahkamah militer Vietnam di Hanoi, Selasa (31/7). He dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena tindak pidana korupsi dengan karena menyalahgunakan kekuasaan dalam tugas resmi dan menggunakan dokumen palsu.
Foto: BaomoiHANOI - Mahkamah tentara Vietnam pada Selasa (31/7) menjatuhkan hukuman penjar 12 tahun terhadap seorang petinggi militer yang diadili karena tuntutan korupsi. Persidangan kasus korupsi yang dilakukan petinggi di jajaran militer ini merupakan pertama kali terjadi di Vietnam.
"Pensiunan Kolonel Dinh Ngoc He yang dikenal dengan julukannya "Little Baldy", dihukum karena menyalahgunakan kekuasaan dalam tugas resmi dan menggunakan dokumen palsu," demikian diwartakan laman berita radio negara Voice of Vietnam.
"Pengadilan mengatakan sifat perkara itu sangat berat, langsung merugikan otoritas sah pejabat negara. Tindakan pelaku sangat merugikan kewibawaan tentara dan polisi," imbuh laporan tersebut.
Pihak berwenang Vietnam sejak 2016 menggencarkan upaya penumpasan korupsi, yang mengakibatkan penangkapan puluhan pejabat dan tokoh usaha terkenal, termasuk satu anggota Politbiro.
Tindakan keras itu diperluas pada awal tahun ini dengan memasukkan kalangan tentara dan polisi.
"Dinh Ngoc He menyalahgunakan jabatannya sebagai ketua Perusahaan Gabungan Thai Son serta jabatan ketentaraannya untuk mendapatkan kontrak proyek utama nasional," kata kantor berita resmi Vietnam resmi, yang mengutip salinan dakwaan.
"He juga menyalahgunakan kedudukannya untuk mendapatkan plat nomor tentara bagi mobil perusahaannya dan mengajukan sertifikat ujian palsu universitas kepada Partai Komunis untuk menaikkan gajinya," ditambahkan dalam dakwaan itu.
Kasus Lainnya
Hukuman terhadap He itu menyusul penghukuman dua wakil menteri di Kementerian Keamanan Umum pada Sabtu (28/7). Keduanya dibebaskan dari jabatan partai oleh Partai Komunis Vietnam karena kurang bertanggung jawab, kata panitia pemeriksaan partai tersebut.
Pada Senin(30/7), pengadilan Hanoi juga menjatuhkan hukuman pada taipan Vietnam buron, Phan Van Anh Vu, dengan sembilan tahun penjara karena telah mengungkapkan rahasia negara secara sengaja. Vu sebelumnya mengatakan kepada pengacara asingnya bahwa ia juga perwira tinggi di polisi rahasia Vietnam.
Kedua perkara korupsi itu memang tidak saling terkait, tapi disorot di Vietnam karena hubungan dekat mereka dengan beberapa pejabat tinggi pemerintah, beberapa di antaranya sudah ditangkap.
Pada April, polisi menangkap mantan pejabat tinggi polisi dan mantan kepala kota Danang, dan menempatkan mantan ketua lain kota itu di bawah tahanan rumah, setelah menghubungkan mereka dengan perkara Vu.
Ant/CNA/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Antara, CNA
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Jembatan Hanyut Akibatkan Banjir Situbondo dan Ratusan Warga Terisolir
- Pilih Pelatih Baru, Arema FC Berhati-hati dan Penuh Pertimbangan
- Tutup Putaran Pertama, Persik Kediri Berambisi Hasil Tiga Poin
- Sorak Hore! 1.500 Tahanan Kabur dari Penjara Mozambik
- Sinyal Perang Saudara Berlanjut, 14 Polisi Suriah Tewas Disergap Pasukan Loyalis Assad