Budi Karya Diminta Pacu Daya Saing Logistik
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Pelaku usaha pelayaran yang tergabung Indonesia National Shipowners' Association (INSA) mengharapkan pemerintahan yang baru ini, memberikan perhatian khusus pada sektor maritim terutama industri pelayaran. Perlunya sinergi bersama dengan pemerintah agar mampu meningkatkan daya saing logistik nasional.
Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto mengatakan, masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dicarikan solusinya secara bersama-sama agar pelayaran nasional bisa bersaing dikancah internasional. Dirinya mengharapkan pemerintahan lima tahun mendatang tetap memberikan fokus pada pembenahan sektor maritim, khususnya di sektor pelayaran niaga nasional.
"Sejumlah tantangan yang masih dihadapi pelayaran nasional, misalnya di sektor pembiayaan pengadaan kapal yang masih dibebani bunga bank tinggi dan tenor pendek. Skema pembiayaan di angkutan laut nasional diharapkan dapat disamakan dengan skema pembiayaan infrastruktur seperti jalan tol dan pelabuhan," kata Carmelita kepada media di Jakarta, Rabu (23/10).
Carmelita menambahkan, pelaku usaha pelayaran nasional mengapreasiasi upaya pemerintah membenahi sektor maritim dalam lima tahun terakhir guna mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim. Namun tidak dipungkiri ada tantangan dan persoalan yang tak kunjung berhenti menyebabkan industri pelayaran nasional sulit untuk bersaing atau bisa dikatakan belum memiliki daya saing yang mumpuni.
Disisi lain, pelaku usaha pelayaran menurutnya, menilai Presiden Joko Widodo tepat menunjuk kembali Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan karena yang bersangkutan dipandang layak mengawal dan mengimplementasikan program nasional pemerintah di bidang transportasi.
Revisi UU Pelayaran
Sementara itu, Wakil Ketua Umum I DPP INSA, Witono Suprapto berharap agar wacana merevisi Undang-undang No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dihentikan, mengingat UU Pelayaran sudah terbukti mendorong laju pertumbuhan industri pelayaran nasional melalui pasal asas cabotage dalam UU tersebut.
"Saat ini, armada pelayaran nasional telah berjumlah lebih dari 25 ribu unit kapal, atau naik 323 persen dari awal dimulainya asas cabotage pada 2005 yang saat itu jumlah kapal hanya mencapai 6 ribu kapal saja," katanya. mza/E-12
Redaktur:
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut
- World Plastics Council and Global Plastics Alliance Minta Akhiri Polusi Plastik
- Lima Remaja Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Jakarta Barat
- Ini Peringkat 30 Eksportir Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 3 dari Belakang