Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Zulkifli Hasan: Di Tahun Politik Jangan Saling Menghujat

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat melepas Jalan Sehat 4 Pilar MPR di halaman Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Minggu (26/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua MPR RIZulkifli Hasan menegaskan, di tahun politik kita harus memperkuat persatuan, mencintai, dan saling menghargai. "Jangan melakukan hal sebaliknya, yakni menciptakan kebencian, menghalalkan segara cara, dan saling hujat," katanya sebelum melepas peserta Gerak Jalan Sehat 4 Pilar MPR, di halaman Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Minggu (26/8).

Ketua MPR Zulkifli Hasan didampingi oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ahmad Muzani dan Oesman Sapta; serta anggota MPR dari Kelompok DPD Ahmad Muqowam, anggota Lemkaji Djafar Hafsah dan Syamsul Bahri serta Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono naik ke panggung sesaat setelah 3.000 peserta gerak jalan berkumpul dengan seragam yang sama, kaos warna biru gelap bertuliskan "Jalan Sehat 4 Pilar MPR".

Menurut Zulkifli Hasan, kontestasi di tahun politik ini adalah di antara anak bangsa sendiri. "Bukan dengan orang lain", ungkapnya.

Untuk itu dalam kontestasi yang ada, katanya, kita harus saling adu konsep dan adu gagasan yang berkualitas sehingga menghasilkan harmoni dan kesetaraan. "Ini adalah sebagai amanat Pancasila. "Pancasila harus menghasilkan kesetaraan, keadilan, dan harmoni", tegasnya.

Setelah memberi sambutan singkat, Pimpinan MPR menggunting tali balon dan puluhan balon yang berwarna merah dan putih itu beterbangan di langit. Tak lama kemudian, Zulkifli Hasan mengangkat bendera start. Begitu diangkat sebagai pelepasan peserta gerak jalan, ribuan orang secara serentak bergerak bersama meninggalkan komplek parlemen. Zulkifli Hasan bersama pimpinan yang lain pun ikut bersama dalam gerak jalan itu. Peserta menempuh rute keluar komplek parlemen Jl. Gatot Subroto, belok kiri ke arah Patal Senayan, lanjut ke Jl. Asia Afrika, kemudian melintas depan Stasiun TVRI, kembali ke Jl. Gatot Subroto, kembali ke komplek parlemen. Rute itu sejauh 5 km.

Narjo pendamping peserta LCC dari Jawa Tengah mengatakan sangat berkesan mengikuti acara itu. Acara yang digelar oleh MPR dikatakan sebagai kegiatan yang bisa mempersatukan seluruh elemen masyarakat. "Peserta LCC dari 34 provinsi hadir di sini," paparnya. "Dengan demikian bisa mempererat tali persaudaraan," ungkapnya. Bagi Narjo acara itu tak sekadar mempererat persatuan namun juga bisa membikin badan sehat.

Suasana senang dan gembira juga dirasakan oleh Ridwan Khoerudin. Dirinya hadir dalam acara itu sebab kampusnya, Universitas Pelita Harapan (UPH), maju dalam ajang Debat Konstitusi. "Mengikuti acara ini menyenangkan karena bertemu dengan teman dari berbagai daerah," ujarnya. Kampusnya yang berada di kawasan Serpong, Banten, itu disebut dua kali mengikuti acara Debat Konstitusi.

Hal senada juga dirasakan oleh Arief Khairudin. Arief merupakan mahasiswa UIN Wali Songo, Semarang, Jawa Tengah. Kampusnya juga mengikuti lomba Debat Konstitusi. "Luar biasa mengikuti acara ini," paparnya. Mahasiswa Jurusan Hukum itu mengucapkan terima kasih kepada MPR yang menggelar acara itu, baik Debat Konstitusi maupun Jalan Sehat Empat Pilar. "Di sini bisa mempertemukan dengan kawan mahasiswa lainnya," tuturnya.

Bila dari kalangan mahasiswa merasa senang, di kalangan pelajar pun juga demikian. Waode Syahrani Rizki, siswa SMAN 2 Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, yang ikut dalam LCC, juga merasa senang bisa ikut jalan sehat. "Senang sekali," ujarnya dengan gembira. Lebih lanjut dikatakan oleh gadis yang kali pertama ke Jakarta itu, dirinya mendapat pengalaman baru dengan bertemu pelajar dari seluruh nusantara. "Bisa saling mengenal," ujar siswa Kelas XIitu.

Ma'ruf Cahyono menyebut Jalan Sehat 4 Pilar merupakan salah satu varian dari Sosialisasi Empat Pilar MPR. Disebut banyak metode sosialisasi yang telah dilakukan seperti outbond, pertunjukan seni dan budaya, LCC, Debat Konstitusi, dan Constitutional Drafting. Dikabarkan pada tanggal 29 Agustus 2018, MPR akan menggelar dzikir akbar dengan mengundang Ustad Abdul Somad sebagai penceramah. Dalam acara itu juga akan disampaikan pesan-pesan yang tak terlepas dari Empat Pilar. "Jadi bukan pengajian biasa," ungkapnya.

Ditegaskan, nilai-nilai luhur bangsa harus ditanamkan kepada masyarakat tanpa henti. "Dengan cara apapun," tuturnya. Ini perlu dilakukan sebab generasi akan silih berganti. "Jadi sosialisasi tak boleh berhenti," tegasnya. Sosialisasi menurutnya harus dilakukan terus menerus tak boleh bosan karena nilai-nilai luhur itu berada di sisi hidup kita. "Sepanjang kita masih beridiologi Pancasila, kita harus menularkan nilai-nilai ini," sebutnya. "Jangan tanya kapan selesai," tambahnya.

Komentar

Komentar
()

Top