Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Paus Fransiskus Kembali Serukan Dihentikannya Perang di Ukraina

Zelenskyy Desak Agar PBB Bertindak atau Bubar

Foto : AFP/TIMOTHY A CLARY 

Pidato Zelenskyy l Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (pada layar monitor), saat berpidato di Dewan Keamanan PBB di New York, AS, Selasa (5/4). Dalam pidatonya, Presiden Zelenskyy mendesak agar PBB segera bertindak atau membubarkan diri jika tidak bertindak secepatnya menghentikan invasi Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertemu pada hari Selasa (5/4) dan mendengar penjelasan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, soal tuduhan Russia sengaja menargetkan warga sipil di Kota Bucha.

Tewasnya warga sipil tak bersenjata yang bergelimpangan di jalan-jalan kota setelah penarikan pasukan Russia dari Bucha memicu kemarahan dan kecaman dunia. Russia telah membantah tuduhan membunuh warga sipil di Bucha dan menyebutnya sebagai provokasi Ukraina.

"Kemarin saya kembali dari Bucha," kata Presiden Zelenskyy dalam pidatonya. "Tidak ada satu pun kejahatan yang tidak akan mereka lakukan di sana," imbuh dia.

Kemudian Presiden Ukraina itu menegur Dewan Keamanan PBB karena kelambanannya dalam menghentikan perang Russia melawan negaranya dan menyerukan agar Moskwa bertanggung jawab atas kejahatan yang telah dilakukan di Ukraina.

"Kami berhadapan dengan negara yang mengubah hak veto Dewan Keamanan PBB menjadi hak untuk mati," kata Presiden Zelenskyy, mengacu pada Russia yang telah menggunakan hak vetonya untuk memblokir tindakan apa pun di dewan tersebut.

"Ini merusak seluruh struktur keamanan global. Hak veto itu memungkinkan mereka untuk tidak dihukum. Jadi, mereka menghancurkan semua yang mereka bisa hancurkan," ucap dia.

Dewan Keamanan PBB tetap tak berdaya merespons krisis yang terjadi di Ukraina. Oleh karena itu Presiden Zelenskyy pun mengatakan agar PBB lebih baik bubar jika tidak bertindak secepatnya menghentikan invasi Russia.

Seruan Hentikan Perang

Pidato virtual Zelenskyy dilanjutkan dengan pengarahan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan beberapa pejabat utama di PBB. Dalam sambutannya, Guterres mengatakan perang yang melibatkan sesama negara anggota PBB telah menyebabkan ketidakstabilan global.

"Perang di Ukraina harus dihentikan sekarang," kata Guterres, seraya menambahkan bahwa invasi Russia ke Ukraina menghadirkan salah satu tantangan terbesar bagi tatanan global, karena sifat, intensitas, dan konsekuensinya.

Seruan dihentikan perang juga disampaikan oleh pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus. Pada Rabu (6/4), Paus Fransiskus mencium bendera Ukraina yang sudah lusuh yang dibawa kepadanya dari Kota Bucha di Ukraina dan kembali menyerukan dihentikannya perang di negara itu.

Paus Fransiskus mengangkat bendera Ukraina yang kotor yang menurutnya baru tiba kemarin di Vatikan dari Bucha. Paus kemudian mencium bendera itu dan berkata bahwa bendera ini berasal dari perang, dari Kota Bucha yang menjadi martir perang.

"Jangan kita lupakan mereka. Jangan kita lupakan orang-orang Ukraina," ucap Paus Fransiskus. AFP/DW/VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top