Zelensky Tegaskan Perang Rusia-Ukraina Tak Boleh Menyebar ke Negara Lain

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, perang seharusnya ditangani di Ukraina, sehingga tidak akan merembet ke negara lainnya. Peringatan tersebut disampaikan Zelensky saat berbicara pada KTT Komunitas Politik Eropa (EPC) pertama yang berlangsung di ibu kota Ceko, Praha, pada Kamis (6/10), menurut laporan seorang pejabat Uni Eropa.

Zelensky, yang dapat berbicara dengan para mitranya hanya melalui tautan video, menyebut pertemuan tersebut sebagai kesempatan untuk memulihkan perdamaian di Eropa. Ia juga mendesak mitra-mitranya di Eropa untuk menjadi pelopor pedamaian, kata pejabat Uni Eropa itu kepada para wartawan di Brussels.

Presiden menggarisbawahi bahwa Ukraina tidak pernah menginginkan perang, namun kini terpaksa berurusan dengan Rusia, yang menolak perdamaian dan ingin merebut kembali perbatasan Eropa, kata sumber itu.

Menurut Zelensky, Ukraina adalah medan perang pertama, namun menuding Rusia telah membunuh orang-orang di Eropa, juga melakukan pemerasan lewat harga pangan dan ancaman nuklir untuk memecah persatuan di benua tersebut. Ia juga menekankan bahwa perang harus dimenangkan di Ukraina sehingga tidak akan merembet ke negara lainnya, kata sumber.

Pemimpin Ukraina itu juga meminta agar pengadilan internasional dibentuk untuk membawa keadilan atas kejahatan perang dan membuat Rusia membayar ganti rugi atas perang.

Sebagai informasi, KTT itu dihadiri oleh para pemimpin dari 44 negara, yaitu 27 negara anggota Uni Eropa (EU) dan 17 negara di Eropa, termasuk Turki, Inggris, Serbia dan Ukraina. KTT EPC diselenggarakan oleh pemerintah Ceko, yang kini memegang presidensi Dewan Uni Eropa.