Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Zaniolo Pastikan Kemenangan Roma

Foto : AFP/ ANDREAS SOLARO
A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Pemain muda Nicolo Zaniolo tampil impresif mencetak dua gol saat AS Roma mengalahkan FC Porto 2-1 pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadio Olimpico, Rabu (13/2) dini hari WIB.

Pemain berusia 19 tahun itu mendapatkan gol pertamanya di Liga Champions pada menit ke-70. Dia menggandakan keunggulan Roma enam menit kemudian untuk membuat Porto mengalami kekalahan pertama di kompetisi papan atas Eropa tahun ini.

Tapi Adrian Lopez membalaskan satu gol vital untuk klub asal Portugal pada menit ke-79. Torehan itu memastikan Porto tetap berada di jalur untuk melaju ke perempat final jelang leg kedua di kandang mereka pada 6 Mei mendatang.

"Ini malam yang luar biasa, saya kaget karena tidak pernah mengharapkan hal seperti itu," ujar Zaniolo kepada Sky Sport Italia. "Tapi kami masih harus menghadapi leg kedua. Kami seharusnya tidak kebobolan gol."

Malam itu menjadi milik anak muda dari Tuscany yang telah menjadi favorit penggemar sejak bergabung dari Inter Milan. Zaniolo yang merupakan bagian dari transfer Radja Nainggolan ke Inter, belum pernah bermain di pertandingan papan atas.

Dia mendapat tepuk tangan meriah dari penonton tuan rumah yang melihatnya sebagai pewaris legenda klub, Francesco Totti.

"Merayakan gol di bawah 'curva' adalah perasaan yang luar biasa," ucap Zaniolo. "Saya tidak bisa menggambarkannya. Saya berharap untuk mencetak lebih banyak lagi," sambungnya.

"Torehan Zaniolo tidak mengejutkan lagi bagi kami" ujar kapten Roma Daniele De Rossi. "Kekuatan fisiknya luar biasa untuk pria seusianya dan dia menggabungkannya dengan teknik hebat. Dia sudah menjadi pemain hebat, dan dia akan menjadi seorang juara," sambungnya.

Eusebio Di Francesco yang membawa Roma menjadi semifinalis tahun lalu, telah kalah dalam dua pertemuan dengan Porto sebelumnya. Terakhir pada babak play-off kualifikasi 2016.

Sebelum Zaniolo tampil sebagai pahlawan Roma, sempat ada ketegangan antara pelatih Porto Sergio Conceicao, mantan pemain Lazio, dengan penggemar Roma.

Pertikaian sengit juga terjadi antara Conceicao dengan Di Francesco, mantan pemain Roma, di tepi lapangan.

"Dia merasa kesal, begitu juga saya, kami berbicara sedikit keras," jelas Conceicao. "Tapi itu tidak ada yang serius, semuanya baik-baik saja. Seperti sebelumnya, masih ada peluang 50-50 (untuk lolos). Gol kami membuat semuanya terbuka. Saya yakin kami akan lolos ke perempat final," sambungnya.

Di Francesco memuji permainan timnya sebagai salah satu penampilan terbaik musim ini dari sudut pandang kolektif. "Kami tidak akan pergi ke Porto untuk bertahan, tetapi untuk mencetak gol," tegasnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top