Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Selecao" Waspadai Kejutan Swiss

Foto : Fabrice COFFRINI / NELSON ALMEIDA / AFP

Xherdan Shaqiri/Richarlison

A   A   A   Pengaturan Font

Neymar akan melewatkan pertandingan tersisa babak penyisihan grup. Dia menderita cedera ligamen pergelangan kaki dalam laga kontra Serbia.

DOHA - Brasil yang difavoritkan menjadi juara menjelang turnamen siap menghadapi Swiss dalam pertandingan Grup G Piala Dunia Qatar 2022, Senin (28/11) malam WIB di Stadion 974. Dengan kemenangan gemilang di pertandingan pembuka, Brasil memenuhi harapan yang diberikan kepada mereka sebelum berangkat ke Qatar.

Lawan pertama Brasil, Serbia, sangat difavoritkan menjadi salah satu kuda hitam di Qatar 2022. Namun, performa dominan Selecao membuat Serbia tak berdaya. Dominasi penuh dari menit pertama hingga akhir menghadiahkan tim asuhan Tite kemenangan 2-0 atas negara Balkan itu. Kemenangan Brasil diraih berkat dua gol Richarlison di babak kedua.

Beberapa perdebatan terjadi di media Brasil dan Inggris tentang apakah Richarlison layak bermain di Qatar mengingat penampilannya di Tottenham Hotspur minus. Namun, penyerang itu menjawab kritik dengan memberikan penampilan yang membuat Spurs menghabiskan 60 juta pound (1,1 triliun rupiah) untuk memboyongnya dari Everton.

Kedua golnya yang luar biasa dicetak di Stadion Lusail, tempat pertandingan yang sama jika Brasil berhasil melaju ke final. Berdasarkan penampilan dalam laga kontra Serbia, Selecao memiliki peluang yang sangat bagus untuk mewujudkannya. Sukses mengatasi Serbia memastikan kemenangan kedelapan berturut-turut bagi tim pemenang Piala Dunia lima kali itu. Mereka tetap tak terkalahkan sejak kekalahan di final Copa America 2021.

Dalam delapan kemenangan itu Selecao mencetak 28 gol dan berpeluang mencetak lebih dari dua gol melawan Serbia yang beruntung karena Brasil menyia-nyiakan banyak peluang. Dibanding Brasil, Swiss jauh lebih efisien dalam kemenangan saat laga pembuka melawan Kamerun. Gawang Swiss yang dijaga Yann Sommer juga sangat jarang terancam karena kurangnya kualitas lini serang Kamerun dan fondasi kokoh tim Swiss.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top