Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KTT AS-Korsel

Yoon-Biden Bahas Isu Korut dan Keamanan Ekonomi

Foto : YONHAP News
A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol, dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengadakan pertemuan puncak pertama mereka di Seoul pada Sabtu (21/5) dan membahas mengenai berbagai isu, termasuk program nuklir Korea Utara (Korut) dan gangguan rantai pasokan.

Presiden Biden tiba di Korsel pada Jumat (20/5) lalu untuk kunjungan pertamanya sebagai Presiden AS, hanya 10 hari setelah Yoon menjabat, di tengah kondisi di mana kedua negara mengklaim Korut akan segera melakukan uji coba rudal balistik atau nuklir antarbenua (ICBM).

Agenda pertama Biden dalam kunjungan selama tiga hari tersebut adalah kunjungan ke pabrik semikonduktor Samsung di Pyeongtaek, 70 kilometer di selatan Seoul pada Jumat (20/5). Dia bergabung dengan Yoon dan keduanya berkeliling di seputar kompleks pabrik ditemani oleh Wakil Ketua Samsung Electronics, Lee Jae-yong.

"Kunjungan ini menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk bekerja sama memperkuat rantai pasokan di tengah kelangkaan semikonduktor global pasca pandemi Covid-19," lapor kantor berita KBS News, Sabtu.

Menurut keterangan seorang pejabat kepresidenan kepada para wartawan pada Sabtu, Yoon mengatakan kepada Biden bahwa fasilitas tersebut adalah tempat aliansi industri dan teknologi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Dilanjutkannya, Yoon juga mengatakan bahwa semikonduktor adalah inti dari aliansi bilateral kedua negara dan bahwa industri maju hanya dimungkinkan oleh lingkungan serta kreativitas yang bebas, dan tidak mungkin tanpa sistem demokrasi liberal.

Dikatakannya bahwa Biden pun setuju dengan pernyataan Yoon.

Hari kedua Biden di Seoul mencakup ziarah ke Pemakaman Nasional Seoul, di mana dia memberikan penghormatan kepada para tentara yang gugur, konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Yoon di Kantor Kepresidenan baru di Yongsan, Seoul, dan konferensi pers bersama. Biden kemudian akan menghadiri jamuan yang diselenggarakan oleh Yoon di Museum Nasional Korea.

Selama KTT, kedua belah pihak membahas berbagai tantangan keamanan dan ekonomi yang dihadapi sekutu dan kawasan, termasuk meningkatnya ancaman program nuklir dan rudal Korut.

Kim Tae-hyo, Wakil Direktur I Kantor Keamanan Nasional Kepresidenan, mengatakan kepada wartawan pada awal pekan ini bahwa hal pertama yang akan dilakukan kedua pihak adalah membuat rencana aksi tentang bagaimana Korsel dan AS akan memperkuat pencegahan diperluas yang andal dan efektif.

Pencegahan yang diperluas mengacu pada pengerahan aset konvensional dan nuklir AS untuk membela sekutu.

Kim mengatakan bahwa jika Korut melakukan uji coba senjata utamanya selama kunjungan Biden, maka kedua pemimpin akan segera mengambil alih kepemimpinan komando pasukan gabungan kedua negara.

Presiden Yoon dalam KTT tersebut juga akan mengumumkan partisipasi Korsel dalam Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF), sebuah inisiatif yang diusulkan oleh Biden untuk memastikan rantai pasokan yang aman dan tangguh, menetapkan aturan ekonomi digital, dan investasi dalam energi bersih, dan infrastruktur modern berstandar tinggi. KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top