Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Yamal Torehkan Sejarah

Foto : MIGUEL MEDINA / AFP

Yamal dibayang-bayangi N’Golo Kante I Striker Spanyol, Lamine Yamal dibayang-bayangi pemain Prancis, N’Golo Kante saat pertandingan semifinal UEFA, Euro 2024 antara Spanyol versus Prancis di Munich Football Arena, Munich, Rabu (10/7). Spanyol bangkit untuk mengalahkan Prancis dengan skor 2-1 di Munich.

A   A   A   Pengaturan Font

MUNICH - Pemain muda Spanyol, Lamine Yamal (16), menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa. Dia membantu Spanyol bangkit untuk mengalahkan Prancis 2-1 di Munich, Rabu (10/7) dini hari WIB untuk lolos ke final Piala Eropa 2024.

Tertinggal setelah Randal Kolo Muani menyundul umpan silang Kylian Mbappe menit kesembilan, Spanyol membalikkan keadaan dalam selang waktu empat menit. La Furia Roja mencetak dua gol melawan tim Prancis.

Yamal yang akan berusia 17 tahun sehari sebelum final hari Minggu melawan Belanda atau Inggris, menyamakan kedudukan dengan tembakan luar biasa dari luar kotak penalti. Dia mengarahkan tembakan jarak jauh ke sudut atas melewati ujung jari Mike Maignan.

Spanyol memimpin di menit ke-25 saat Dani Olmo merebut bola liar dan menembak bola masuk ke gawang dengan bantuan defleksi dari Jules Kounde, sehingga bunuh diri.

"Saya mendapatkan bola, tidak berpikir terlalu lama dan langsung menembak," ujar Yamal tentang golnya. Dia hanya menikmati dan bangga berada di final.

Spanyol yang merupakan peraih tiga kali juara menjadi tim pertama yang memenangkan enam pertandingan Piala Eropa 2024. La Furia Roja tinggal satu pertandingan lagi merebut mahkota keempat dan akan memecahkan rekor.

"Kami satu langkah lagi menuju kejayaan," ujar Olmo. Menurutnya, tim ini luar biasa, sehingga pantas mendapatkannya.

Akhir pekan ini di Berlin akan menjadi penampilan pertama Spanyol di final turnamen besar sejak mengalahkan Italia 4-0 di final Piala Eropa 2012. Sebagai ahli dalam mengelola permainan lini tengah, Spanyol memastikan kemenangan setelah memimpin. Dia sering menguasai bola daripada menyerang balik, namun mengendalikan pertandingan.

"Spanyol adalah tim yang sangat bagus. Kami tahu itu. Mereka membuktikannya, meskipun kami bisa mencetak gol pembuka," ujar pelatih Prancis, Didier Deschamps.

Pemain Jenius

Pelatih Spanyol Luis de la Fuente mengatakan bahwa penampilan Yamal melawan Prancis memperlihatkan remaja itu sebagai pemain jenius. Yamal dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan kali ini.

"Kami telah melihat seorang jenius. Golnya adalah produk dari seorang jenius," ujar De la Fuente.

Dia adalah pemain yang harus dijaga. Luis harus memberinya nasihat untuk terus bekerja dengan kerendahan hati dan menjaga kakinya tetap di tanah. Menurut Luis, Yamal akan terus tumbuh menjadi matang. Usianya masih begitu muda, tapi sudah seperti pemain berpengalaman.

"Kami beruntung dia adalah orang Spanyol. Kami bisa menikmatinya selama bertahun-tahun lagi," tutur Luis.

Yamal menjadi pemain termuda dalam kompetisi tersebut. Dia tampil perdana dalam pertandingan Spanyol melawan Kroasia. Dia juga memberikan tiga assist dalam perjalanan timnya ke final.

De la Fuente member pujian untuk seluruh tim, termasuk Olmo. "Kami telah berbicara tentang Lamine. Tetapi saya memiliki 26 pemain hebat. Saya sangat mengenal Olmo dan potensinya. Saya berterima kasih kepadanya juga," tandasnya.

Pelatih berusia 63 tahun itu, menggantikan Luis Enrique, setelah Spanyol secara mengejutkan tersingkir dari Piala Dunia 2022 di babak 16 besar. Luis senang dengan upaya para pemainnya menghentikan Kylian Mbappe dan kawan-kawan.

Menurut Luis, tim ini selalu bisa dipercaya. Mereka adalah pemain teladan. Secara individu mereka fantastis. Mereka selalu bekerja untuk kepentingan tim. Penyerang dan kapten Alvaro Morata terlibat dalam insiden setelah pertandingan saat perayaan. Seorang pekerja stadion terlihat menabraknya.

"Dia mengalami benturan yang menyakitkan, tetapi sepertinya tidak ada apa-apa," ujar De la Fuente. Luis juga membela Morata dari kritik di Spanyol dalam beberapa hari terakhir. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top