![Xi Jinping akan Kunjungi 3 Negara Eropa di Tengah Perselisihan Tarif Dagang UE](https://koran-jakarta.com/images/article/xi-jinping-akan-kunjungi-3-negara-eropa-di-tengah-perselisihan-tarif-dagang-ue-240504142908.jpg)
Xi Jinping akan Kunjungi 3 Negara Eropa di Tengah Perselisihan Tarif Dagang UE
![Xi Jinping akan Kunjungi 3 Negara Eropa di Tengah Perselisihan Tarif Dagang UE](https://koran-jakarta.com/images/article/xi-jinping-akan-kunjungi-3-negara-eropa-di-tengah-perselisihan-tarif-dagang-ue-240504142908.jpg)
Presiden Prancis Emmanuel Macron kunjungi Beijing pada April 2023 dengan delegasi bisnis beranggotakan 50 orang dan pulang dengan 18 perjanjian kerja sama yang ditandatangani antara perusahaan Prancis dan Tiongkok.
Pada hari Kamis, kepala perdagangan Komisi Eropa mengisyaratkan bahwa tarif untuk kendaraan listrik Tiongkok dapat diberlakukan pada bulan Juni, setelah peluncuran penyelidikan terhadap dukungan negara terhadap manufaktur mobil listrik di Tiongkok. Batas waktu penerapan tindakan apa pun adalah 4 Juli.
Tiongkok "tidak mampu melakukan lebih banyak pembatasan terhadap pasar Eropa," kata Vasselier. Namun pada saat yang sama, Tiongkok tidak memiliki tawaran untuk Eropa pada saat ini.
Hal ini karena salah satu permintaan lama Eropa dan Macron kepada Tiongkok adalah agar Xi memberikan tekanan pada Presiden Russia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. "Dua tahun setelah perang, negara-negara Eropa menyadari… hal ini tidak akan terjadi," kata Vasselier.
Profesor Shen Dingli, pakar hubungan internasional yang berbasis di Shanghai, mengatakan bahwa bagi Tiongkok, persoalan Taiwan lebih penting daripada persoalan Ukraina.
Macron, von der Leyen, dan Xi terakhir kali bertemu pada bulan April tahun lalu ketika mereka terbang ke Beijing. Macron, yang tiba dengan delegasi bisnis beranggotakan 50 orang dan pulang dengan 18 perjanjian kerja sama yang ditandatangani antara perusahaan Prancis dan Tiongkok, menimbulkan keributan dalam perjalanan itu ketika ia mengatakan kepada wartawan bahwa Eropa tidak boleh menjadi "pengikut Amerika" dalam masalah Taiwan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya