Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wujudkan Kebebasan Satwa Liar, WWF Indonesia Luncurkan Kampanye #BerbagiRuang

Foto : ANTARA/Yayasan WWF Indonesia

Peluncuran Kampanye #BerbagiRuang oleh Yayasan WWF Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia meluncurkan kampanye #BerbagiRuang guna mewujudkan kebebasan satwa liar yang memiliki hak dan ruang hidup berdampingan dengan manusia tanpa terjadi konflik.

"WWF Indonesia menyambut baik inisiatif ini dan mendukung semua pihak yang ingin berpartisipasi aktif untuk melestarikan satwa liar Indonesia," kata CEO Yayasan WWF Indonesia Aditya Bayunanda melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (11/8).

Aditya menilai perlu upaya luar biasa untuk menyelamatkan para satwa untuk hidup dalam ruang yang berdampingan dengan manusia tanpa menimbulkan konflik, karena interaksi negatif manusia dengan satwa liar tidak bisa diselesaikan secara parsial.

Karenanya, ia mengajak seluruh pihak mendukung upaya ini untuk bersama-sama turun tangan dan mengambil peranan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.

"Misalnya, pihak swasta dapat mendukung dengan mengalokasikan lahannya yang beririsan dengan habitat dan jalur pergerakan gajah sebagai ruang aman bagi gajah mencari makan dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya termasuk menjelajahi ruang. Aksi nyata tersebut akan berkontribusi signifikan untuk memitigasi terjadinya interaksi negatif dengan gajah," ujarnya.

Aditya menekankan langkah-langkah proaktif perlu segera dilakukan melalui solusi integratif dan inklusif agar satwa liar dan manusia dapat berbagi ruang dengan harmonis.

Menurut dia, upaya ini tidak hanya dapat menyelamatkan satwa lindung yang terancam punah, namun juga ekonomi masyarakat. Selain itu, aksi menjaga habitat hutan akan turut berdampak menekan laju perubahan iklim.

Dalam kampanye tersebut, WWF turut menggandeng sejumlah pesohor di Indonesia seperti Chicco Jerikho, Aurelie Moeremans, Ganindra Bimo, Dela Dartyan, dan Asri Welas dalam membuat film dokumenter bertajuk Berbagi Ruang.

Edisi perdana film dokumenter ini mengisahkan perjalanan Chicco Jerikho bersama Ganindra Bimo dan Aurelie Moeremans menuju habitat Gajah Sumatera di Aceh. Ketiganya melakukan penelusuran dan pembelajaran atas beragam kisah Gajah Sumatera dari sejumlah wilayah Aceh Tengah, seperti koridor Peusangan, Desa Pantan Lah dan Desa Negeri Antara, Bener Meriah dan Desa Karang Ampar.

Chicco yang bertindak sebagai aktor sekaligus produser eksekutif tayangan dokumenter ini menyebut dirinya merasa terusik atas interaksi negatif (konflik) gajah dan manusia yang semakin marak.

"Itu sebabnya, saya tergerak untuk melakukan aksi positif yang diharapkan dapat membuka mata kita dan menggugah kepedulian untuk mencari solusi bersama. Bukan untuk saling menyalahkan," ungkapnya.

Menurut Chicco, melalui pendidikan, pemantauan, dan upaya perlindungan habitat yang berkelanjutan, serta pendampingan masyarakat, masyarakat dapat memastikan bahwa gajah dan manusia dapat berbagi ruang tanpa merusak satu sama lain.

"#BerbagiRuang antara gajah dan manusia adalah salah satu kunci untuk mencegah interaksi negatif. Dengan memberdayakan masyarakat setempat dan melibatkan mereka dalam upaya konservasi, kita dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan gajah dan bagaimana kita dapat hidup berdampingan dengan mereka secara harmonis," ucap Chicco Jerikho.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top