Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wujudkan Kampus Mengajar dengan Belajar di Alam Terbuka

Foto : Istimewa

Para siswa SDN Sadahayu 02, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, belajar di alam terbuka, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Yogyakarta - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ikut program Kampus Mengajar Angkatan 1. Ini merupakan kegiatan yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa memberikan sumbangsih dalam bidang pendidikan. Sasaran mengajar dari program ini diperuntukan bagi sekolah dasar yang terakreditasi C atau di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.

Salah satu mahasiswa UNY yang ikut program ini yaitu Ramzy Rais Priyambada dari prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan. Dia ditempatkan di SDN Sadahayu 02 Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Salah satu program yang diinisiasinya adalah pembelajaran menyenangkan di alam terbuka yang dinamai Delima, singkatan dari dedikasi lingkungan kampus mengajar. Menurut Ramzy, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Koran Jakarta, Rabu (5/5), kegiatan ini dilakukan dalam rangka sebagai upaya inovasi yang dilandasi hasil evaluasi belajar yang terbilang masih monoton selama mereka membantu proses belajar mengajar.

"Kami berharap dengan Delima dapat tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan," katanya.

Ramzy juga dibantu oleh mahasiswa kampus mengajar yang ditempatkan di sekolah yang sama yaitu Sekar Fatmaningsih, Nu'mah Fatchiyah Disiwi, Vina Amalia Rizky dan Septi Candra Ningsih dari Universitas Jenderal Soedirman serta Desi Rahmawati dan Rakhmadhona Istifarah dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Ramzy mengatakan kegiatan ini digelar selama satu pekan hingga 6 Mei 2021 di Desa Wisata Taman Danaraja yang berada di Desa Sepatnunggal, tidak jauh dari sekolah. Pria yang lahir di Cilacap 24 Juli 2000 tersebut berkeinginan peserta didik mendapatkan pengalaman belajar sambil bermain di lingkungan bernuansa alam ini, sehingga dapat belajar sambil bersenang-senang.

Selain itu juga agar siswa lebih dekat lagi dengan masyarakat sekitar tidak hanya berada di lingkungan sekolah saja. "Karena kami menyadari potensi yang luar biasa yang ada di sekitar lingkungan sekolah selama kami ditugaskan" ungkapnya.

Dalam kegiatan ini Ramzy menemukan banyak hal yang di luar dugaan, misalnya ada siswa kelas 3 yang belum lancar baca tulis. Oleh karena itu warga Mantrijeron Yogyakarta tersebut memakai metode penggunaan buku bergambar dan buku khusus untuk belajar membaca. Juga ada pendampingan khusus dan dikelompokkan bagi yang masih kesulitan membaca.

Untuk mengajarkan membaca dengan cara mengeja dan dibuatkan gambar sebagai visual learning pada siswa. Sebagai mentor Ramzy mendapat amanah sebagai guru pamong kelas 2 dan dibantu secara bergiliran.

Selain belajar membaca juga ada kegiatan penulisan huruf kapital bagi kelas 4 dan 5 yang dimentori Sekar Fatmaningsih, Nu'mah Fatchiyah Disiwi, dan Vina Amalia Rizky. Sedangkan kegiatan mencari tokoh beserta karakternya dalam buku cerita bagi kelas 1 hingga 3 dipandu oleh Ramzy, Nu'mah Fatchiyah Disiwi, dan Desi Rahmawati.

Salah satu siswa kelas 5, Dimas Alanuari Saputra merasa senang dengan kegiatan ini karena banyak permainan yang diberikan oleh mahasiswa kampus mengajar.

Guru kelas 6 Ari Purnamasari mengatakan kegiatan belajar di alam terbuka atau study outdoor, belajar sambil bermain, bermain sambil belajar itu keren, kreatif, asyik dan menyenangkan sehingga anak dapat termotivasi dalam belajar.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top