Wujudkan Hidup Bersih dan Sehat, Pemkot Jaksel Bangun MCK di Pasar Minggu
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membangun Mandi Cuci Kakus (MCK) di Ketapang, RW 02, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Foto: ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta SelatanJakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) membangun satu unit sarana mandi cuci kakus (MCK) di Ketapang, RW 02, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu untuk mewujudkan warga hidup bersih dan sehat di kawasan itu.
"Hari ini meresmikan MCK Ketapang, alhamdulillah sudah bisa dioperasikan empat pintu dan satu ruangan untuk cuci," kata Munjirin dalam peresmian MCK di Jakarta Selatan, Kamis.
Munjirin mengatakan dengan adanya MCK Ketapang ditujukan agar tidak ada lagi warga yang buang air besar (BAB) di kali dan dapat mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kemudian, lanjutnya, untuk membantu program pemerintah dalam mengentaskan stunting dan bebas buang air besar sembarangan di wilayah Jakarta Selatan, khususnya RW 02.
"Karena ini (MCK) sudah dibangun oleh dana pemerintah yang berasal dari uang rakyat, maka saya mohon dipelihara dan dirawat oleh masyarakat sekitar serta dipergunakan dengan baik oleh masyarakat," ujarnya.
Sementara, Kasudin SDA Jakarta Selatan, Santo menerangkan, MCK Ketapang dibangun dengan luas bangunan 25,81 meter persegi (M2) dengan lima bilik yang terdiri dari dua bilik kamar mandi wanita dan dua bilik kamar mandi pria, serta satu bilik untuk mencuci.
"Semoga dengan MCK Ketapang ini dapat bermanfaat, dapat dijaga sarana dan prasarananya yang ada, serta kebersihannya oleh masyarakat," ujar Santo.
Proses pembangunan MCK Ketapang memakan waktu selama satu bulan, dengan kapasitas tangki septik (septictank) 2.000 liter dan dijadwalkan penyedotan dilakukan satu tahun sekali.
Sebelumnya, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) di lima kota administrasi Jakarta pada tahun ini telah mengalokasikan anggaran, untuk penyediaan dan rehabilitasi MCK komunal serta Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) setempat.
Rinciannya, Suku Dinas SDA Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mendapatkan Rp10 miliar, Suku Dinas SDA Jakarta Utara Rp8 miliar, Suku Dinas SDA Jakarta Barat Rp11 miliar, serta Suku Dinas Jakarta Pusat Rp9,9 miliar.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- Optimalkan Sektor Perindustrian sebagai Mesin Ekonomi, Pemerintah Siapkan Beberapa Terobosan
- Ruben Amorim Tetap Yakin Periode Buruk MU Bakal Segera Berakhir
- Perayaan Natal Nasional 2024 Digelar di GBK Usung Tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem”
- Pemda Diimbau Waspadai Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru
- Sejak Posko Dibuka, KAI Commuter Catatkan 4 Juta Pengguna Selama Empat Hari Angkutan Nataru 2024