Wow...Pengantin Pesanan Usia Dini Itu Minta Pulang ke Tanah Air
Tim Atase Imigrasi Kedutaan Besar RI di Beijing memproses permohonan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk warga negara Indonesia bermasalah dengan mengambil foto diri pemohon di halaman rumah salah satu warga di Desa Xingyang, Kota Dezhou, Provinsi Shandong, China, Minggu (26/2/2023). Tim menyisir pelosok perdesaan di China untuk memberikan pelayanan keimigrasian dan kekonsuleran guna memudahkan proses pemulangan WNI bermasalah ke Tanah Air
Fenomena pengantin pesanan ini ada karena faktorsupply and demand. Pria yang kebanyakan dari pelosok desa di China membutuhkan pendamping yang standar hidupnya biasa-biasa saja, sedangkan mempelai perempuan terdesak materi agar bisa menutupi kebutuhan finansialnya.
Untuk mendapatkan pendamping hidup dari Indonesia, mereka rela merogoh kocek dalam-dalam. Pria China yang mayoritas bekerja di ladang itu bersedia mengeluarkan uang hingga ratusan juta rupiah agar bisa membawa pulang perempuan idamannya dari Indonesia itu. Sayangnya, uang sebanyak itu tidak dinikmati sendiri oleh mempelai perempuan dan orang tuanya.
Ada makelar di dunia pengantin pesanan. Merekalah yang mendapatkan porsi terbesar dari uang para lelaki China pemburu istri berkewarganegaraan Indonesia itu. Biaya administrasi, visa, dan tiket pesawat menuju kampung halaman si mempelai pria juga mengambil porsi yang tidak sedikit.
Dengan adanya uang, semua urusan menjadi lancar.
Mar yang lahir dan besar di gemerlapnyaIbu Kota Jakarta bersedia dinikahi pria kampung di pelosok China, mungkin juga, karena terobsesi derajat hidupnya kelak akan terangkat. Obsesi itulah yang mengalahkan akal sehat Mar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Kris Kaban
Komentar
()Muat lainnya