Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wow, Kunjungan Presiden Jokowi ke Korsel "Berbuah Manis", Kampung Cerdas Akan Segera Dibangun!

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan pada Kamis (28/7). Presiden Jokowi melakukan konferensi pers bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul.

Joko Widodo berterusterang dengan mengatakan bahwa negara Korea Selatan sepakat untuk memberi bantuan berupa investasi di Indonesia. Investasi dari negeri Gingseng itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Korea Selatan memberikan bantuan investasi dengan total nilai penanaman modal mencapai 6,37 miliar dolar AS.


"Kita juga telah memulai kerja sama dalam pengembangan IKN Nusantara, antara lain kerja sama dalam pembangunan penyediaan sistem air minum dan 'capacity building' dalam pembangunansmart city," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Yoon Suk-yeol yang disaksikan secara virtual dari Jakarta, Kamis.

Jokowi menjelaskan bahwa dukungan Korea Selatan dalam pembangunan di IKN juga dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman kerja sama investasi antara PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) bersama Kementerian Investasi dengan Posco Korea.

Kerja sama antara Krakatau Steel dan Posco menyepakati investasi perluasan kapasitas produksi baja, terutama pada industri baja otomotif untuk kendaraan listrik, serta partisipasi Posco dalam pembangunan IKN Nusantara. Investasi dari kerja sama tersebut diperkirakan 3,5 miliar dolar AS.

Pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara nantinya akan mendapatkan sokongan dana dari Pemerintah Korea Selatan.

"Nilai investasinya keseluruhan mencapai 6,37 miliar dolar AS dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja," kata Jokowi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljhono, kerja sama Indonesia-Korea Selatan juga mencakup pembangunan instalasi pemurnian air.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljhono mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan membantu melalui hibah pembangunan instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter per detik.

"Kami sudah melihat kemarin di Hwaseong Water Purification Plant. Menurut saya ini adalah teknologi terbaik yang tersedia yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga siap minum karena proses pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi," kata Menteri PUPR.

Kerja sama kedua yang sudah disepakati adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara. Kerja sama ketiga mencakup pembangunansmart villageyang terdiri dari 100 unit rumah sebagai proyek percontohan.

"Proyeksmart village ini direncanakan dapat mulai dibangun pada 2023 mendatang dengan dukungan dari Korea Selatan," kata Basuki.

Untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan, Pemerintah Korsel juga akan membantu pembangunan terowongan bawah laut atauimmerse tunnelyang sesuai dengan konsepforest city.

"Kita ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu, kita tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan kita coba bangunimmerse tunnel seperti di Geoje, Busan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljhono.

Pembangunan proyek tersebut sekarang sudah memasuki tahapan pengerjaan studi kelayakan, kemudian tahun ini dilanjutkan dengan desain dasar, sehingga diharapkan pembangunan dapat dimulai pada 2023.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top