Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

WMUU Pertahankan Target Kinerja 2021

Foto : ANTARA/SYIFA YULINNAS

HARGA TURUN - Pekerja menyortir dan membersihkan telur ayam di salah satu tempat penampungan Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa (2/2). Pelaku usaha mengaku, harga telur ayam sejak sebulan terakhir mulai turun dari 520.000 rupiah per ikat 10 papan telur menjadi 400.000 rupiah per ikat akibat minimnya permintaan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Debut perdana saham WMUU melesat naik ke posisi 220 rupiah per lembar saham, dari harga penawaran umum perdana di angka 180 rupiah per saham. Saham WMUU juga masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Emiten yang bergerak di sektor peternakan ayam terintegrasi ini, akan tetap on the track untuk merealisasikan target kinerja di tahun 2021. Meskipun, WMUU merevisi target belanja modal atau capital expendicture (capex) menjadi 1,5 triliun rupiah dari semula 1,9 triliun rupiah.

Komisaris Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Tumiyana, mengatakan sejauh ini WMU tidak merevisi target pendapatan maupun laba bersih sampai akhir 2021, walaupun target belanja modal diturunkan 400 miliar rupiah menjadi 1,5 triliun rupiah dari target semula 1,9 triliun rupiah.

Sebab yang diturunkan adalah volume kapasitas ayam broiler dari 7,7 juta broiler menjadi 6,4 juta broiler. Kendati demikian, Perseroan tetap bisa memenuhinya dengan membeli live bird dari luar.

"Capex on progress, pendapatan masih dalam posisi tidak akan dikoreksi. Di sisi lain, kita masuk dalam saham syariah," kata Tumiyana dalam konferensi pers usai pencatatan saham perdana secara virtual di Jakarta, Selasa (2/2).

Penggunaan dana capex masih sesuai rencana untuk memenuhi fasilitas produksi, merampungkan pabrik pakan ternak yang ada di Ngawi pada kuartal IV-2021, dan peningkatan volume ayam broiler. Proporsi pendanaan untuk memenuhi ekspansi tahun ini berasal dari IPO, dan juga internal.

Naikkan Kapasitas

Pada posisi tersebut, menurut Tumiyana, rasio keuangan perusahaan masih sangat bagus. Sampai akhir 2021, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/ DER) diperkirakan di angka 1,9 kali-2 kali. Jumlah pinjaman dibandingkan modal sendiri (gearing ratio) antara 0,9 kali sampai 0,95 kali. Kinerja perseroan juga akan terus tumbuh dengan menaikkan kapasitas rumah potong hewan unggas sebanyak 25.500 ekor per jam.

Tumiyana juga menekankan WMU fokus pada lini bisnis downstream melalui ayam karkas. Saat ini harga karkas relatif stabil dengan rerata 31.200 rupiah per kilogram. Hal ini membuktikan strategi dari Widodo Makmur Unggas sejalan dengan apa yang ada di lapangan. Manajemen akan tetap berkomitmen terhadap program yang telah disusun.

Direktur Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Ali Mas'adi menegaskan penurunan capex tidak akan mengurangi target pendapatan perseroan pada 2021 sebesar 4,3 triliun rupiah. Sebab, pendapatan mature perseroan berasal dari RPA yang masih sesuai rencana.

"Dukungan untuk land bank bisa diperoleh dari free market," jelas dia.

mad/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top