Wisata Budaya Dieng Bisa Jadi Rujukan Desa Wisata Nasional

YOGYAKATA - Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah, berhasil mengelola desa wisata melalui festival budaya tradisi potong rambut gimbal sehingga bisa menjadi rujukan bagi daerah lain di Indonesia. Pengembangan desa wisata itu melibatkan seluruh unsur masyarakat dari tokoh agama, tokoh adat, pemuda, penduduk lokal, dan perangkat pemerintahan.

Mantan Direktur Pemberdayaan Masyrakat, Kementerian Pariwisata, Bakri menilai pengembangan desa wisata berasal dari ide seorang tokoh adat yang menginginkan festival budaya Dieng dengan upacara memotong rambut gimbal. "Tokoh ini tahu tentang potensi pariwisata dan mendapat dukungan kepala desa serta dukungan RT/RW untuk menampilkan grup kesenian tanpa dibayar," kata mahasiswa doktoral prodi Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana UGM itu dalam desertasinya.

Menurut Bakri, melalui kerja sama dengan pihak biro perjalanan wisata dan promosi, festival potong rambut gimbal ini menjadi daya tarik wisata budaya Dieng yang mampu mengundang wisatawan lokal dan mancanegara. Bakri menuturkan saat pertama kali digelar pada 2009, masyarakat Dieng Kulon sempat frustasi karena festival budaya tersebut hanya ditonton warga setempat. YK/E-10