Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian Lingkungan

Wisata Berkelanjutan Manfaatkan Momen Penataan

Foto : ANTARA/M Fikri Setiawan

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wisata berkelanjutan akan dikembangkan sekalian dengan penataan kawasan Puncak, Bogor. Namun, demikian dengan tekanan tetap mengedepankan identitas budaya lokal.

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Jumat, mengungkapkan, dalam pengembangan wisata berkelanjutan, tidak hanya fokus pada pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana, tapi juga memaksimalkan peran pelaku seni dan budaya di kawasan Puncak.

Dia menekankan pentingnya menjadikan kawasan wisata Puncak sebagai cerminan identitas lokal baik dari aspek visual maupun kegiatan budaya untuk destinasi wisata unggulan. "Penataan kawasan Puncak menyentuh semua aspek. Ini mulai dari penataan lahan, pelibatan masyarakat lokal, hingga pengembangan wisata berkelanjutan," tandas Asmawa.

Pemkab juga fokus menata akses dan memaksimalkan potensi wisata. Sejak memimpin, Asmawa Tosepu telah merelokasi 525 pedagang liar dari sepanjang jalur menuju Rest Area Puncak. Ini sebagai bagian dari upaya penertiban kawasan.

Tahap pertama penertiban melibatkan pembongkaran 329 bangunan di sepanjang jalur Puncak, mulai dari Gantole hingga Rest Area Gunung Mas, termasuk bangunan di sekitar Simpang Taman Safari Indonesia.
dan makanan ringan, masing-masing kios memiliki luas 11 meter persegi.
Tahap selanjutnya, Pemkab Bogor akan mengintegrasikan unsur budaya ke dalam pengembangan wisata Puncak.

Asmawa telah menginstruksikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor untuk memastikan budaya lokal menjadi bagian dari kawasan ini. "Kami akan melibatkan para pelaku seni, ekonomi kreatif, dan kelompok masyarakat sadar wisata untuk berkolaborasi dalam mempromosikan budaya lokal," ujar Asmawa.

Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa konsep penataan kawasan Puncak akan menggunakan pendekatan budaya. Dengan tema "Wonderful Puncak," sejumlah acara besar akan diadakan untuk mempromosikan seni dan budaya lokal.

Wonderful Puncak adalah kolaborasi antara sektor pariwisata, seni, budaya, ekonomi kreatif, dan UMKM. Di sini disiapkan beberapa acara seperti Harmony of Bogor, Puncak Fashion Week & West Java Folklore, Santap Mantap, Festival Tari Bogor, Flashmob Pencak Silat, hingga Puncak Art Passion & Creative Market.

Puncak Fest 2024 akan menjadi penutup rangkaian acara akhir tahun. Ini sebagai wujud komitmen bersama dalam membangun kebanggaan terhadap Kabupaten Bogor. Yani ingin menonjolkan identitas Kabupaten Bogor. Ini khususnya di Puncak yang merupakan Kawasan Strategis Nasional. "Ini adalah langkah penting untuk menciptakan kebanggaan bersama," tandas Yudi.

Tanah Longsor

Sementara itu, terkait bencana tanah longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor, melakukan asesmen. Mereka juga mengirim bantuan untuk korban longsor. Longsor mengancam rumah warga di Kelurahan Rancamaya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, Jumat, mengatakan longsor terjadi Kamis (12/9) malam. Akibat longsor tersebut, satu rumah warga terancam dan akses jalan sempat terganggu.

"Personel sudah melakukan asesmen dan memasang bantuan terpal di lokasi kejadian. Material tanah longsor yang sempat menutupi jalan warga sudah dibersihkan," ucapnya. Hidayatulloh menjelaskan laporan kejadian tanah longsor itu diterima sekitar pukul 20.55 WIB. Laporan dilakukan warga melalui media sosial. wid/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top