Wika Realty Bangun Apartemen di Bandung

BANDUNG - Anak perusahaan PT Wijaya Karya, yakni PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) meluncurkan Apartemen Tamansari Kencana di Jalan Terusan Jakarta, Antapani Kota Bandung, Jawa Barat. Apartemen dibangun diatas lahan seluas 1,5 hektare, dimana akan dibuat apartemen sebanyak tiga tower dengan 1.614 unit kamar yang akan dipasarkan. Setiap satu lantai terdiri dari 30 unit, didesain dengan full furniture dan mengedepankan khas hijaunya Brand Tamansari.

Direktur Utama Wika Realty, Agung Salladin mengatakan apartemen yang akan dibangun ini memiliki Tipe Studio, One Bedroom, Two Bedroom dan tipe Three Bedroom dengan harga antara 350 juta hingga 1,5 miliar rupiah.

"Kami mengajak masyarakat yang ingin berinvestasi di properti, karena apartemen ini salah satu investasi yang menarik, terutama bagi kamu milenial saat ini," ujarnya di Bandung, Senin (5/11).

Menurutnya , investasi apartemen sangat menguntungkan karena harga jualnya dapat naik hingga empat kali lipat dibanding harga beli. Berdasarkan beberapa proyek pembangunan Wika Realty yang lain, kata Agung investasi di bidang apartemen khususnya Taman Kencana La Grande termasuk memberikan imbal hasil yang cukup tinggi dengan keuntungan investasi antara 20 persen hingga 25 persen per tahun.

"Tapi beberapa lokasi apartemen kita yang sangat strategis keuntungan investasi ini bisa sampai 40 persen. Misalnya di Sudirman, dalam waktu 1 sampai 2 tahun, ibaratnya kita tanam modal sudah bisa balik modal alias break event point (BEP),"katanya.

Manager Biro Pemasaran PT Wika Realty, Kukuh Ariadi mengatakan selain membidik investor pihaknya juga mencoba menggarap pasar milenial. Menurutnya, dengan kisaran harga 350 juta rupiah bisa terjangkau oleh kalangan milenial yang baru memasuki dunia kerja.

Kukuh menyebutkan pangsa pasar milenial tergolong tinggi setelah kelas menengah ke atas sehingga menjadi salah satu faktor Wika Realty memasarkan produk ini.

"Tergolong murah bila dibandingkan dengan harga perumahan di Bandung sudah mencapai 900 juta,"imbuhnya.

Selain itu, ada kemudahan dari bank melalui kredit kepemilikan apartemen dengan uang muka 50 persen dan cicilan 25 hingga 30 tahun.

Secara terpisah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Ismet Inono mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4,97 persen (yoy), atau berada pada level 271,77, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 269,33.

Naiknya harga bahan bangunan dan upah pekerja, serta tingginya biaya perizinan menjadi alasan utama meningkatnya IHPR. tgh/E-9