Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

WHO Setujui Vaksin Mpox Buatan Bavarian Nordic MVA-BN

Foto : WHO/Khaled Mostafa

Seorang teknisi laboratorium mempersiapkan sampel untuk pemrosesan PCR real-time, mencampur sampel yang dikumpulkan dari individu yang diduga menderita cacar monyet.

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ) mengatakan telah menyetujui vaksin mpox buatan Bavarian Nordic, vaksin pertama yang disetujui untuk menahan penyebaran penyakit tersebut di negara-negara Afrika yang terkena dampak parah.

Persetujuan yang dikenal sebagai pra-kualifikasi, membuka jalan bagi negara-negara berkembang, yang banyak tidak memiliki teknologi dan sumber daya untuk melakukan pemeriksaan ketat terhadap keamanan dan kemanjuran vaksin, untuk mengakses vaksin.

Negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang berjanji akan menyumbangkan 3,6 juta dosis dari dua vaksin utama yang digunakan melawan mpox, kata WHO pada hari Jumat (13/9), seperti dikutip dari laman resmi WHO.

Mengutip ABC, vaksin Bavarian Nordic telah digunakan di seluruh dunia sejak 2022, setelah regulator AS dan Eropa mendukungnya untuk digunakan melawan jenis mpox lain yang menyebar secara global pada tahun 2022.

WHO baru secara resmi memulai proses pra-kualifikasi pada bulan Agustus tahun ini.

Faktor-faktor lain, termasuk harga vaksin yang sekitar $100 yang saling bersaing, dan proses yang lambat di negara-negara yang terkena dampak parah juga berperan dalam lambatnya langkah WHO.

"Bukti yang kita miliki sekarang adalah ... penting bagi kita untuk memanfaatkannya [vaksin] untuk melindungi populasi kita," kata Dimie Ogoina, ketua komite darurat mpox WHO, sebelum persetujuan tersebut.

Namun, ia menekankan bahwa vaksin bukanlah "solusi ajaib" dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya juga penting.

Wabah mpox bermula pada awal tahun 2023 di Republik Demokratik Kongo, yang menyumbang sebagian besar dari 37.500 kasus infeksi dan 1.451 kematian hingga 28 Juli. Wabah ini telah menyebar ke 15 negara Afrika, menurut CDC Afrika.

"Pra-kualifikasi pertama vaksin terhadap mpox ini merupakan langkah penting dalam perjuangan kita melawan penyakit ini, baik dalam konteks wabah saat ini di Afrika, maupun di masa mendatang," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Pra-kualifikasi WHO artinya suatu obat memiliki kualitas yang baik, aman, dan efektif. Badan-badan PBB juga mengandalkan proses tersebut sebelum membeli produk-produk medis.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top