Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

WHO: Satu Miliar Anak Muda Berisiko Kehilangan Pendengaran Akibat "Headphone" dan "Venue" Musik yang Berisik

Foto : Fred Dufour/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Sekitar satu miliar anak muda di seluruh dunia dapat berisiko kehilangan pendengaran karena mendengarkan headphone atau menghadiri venue musik yang berisik, menurut sebuah tinjauan penelitian yang dirilis Rabu (16/11).

Studi yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tersebut meminta kaum muda untuk lebih berhati-hati dengan kebiasaan mendengarkan mereka, dan mendesak pemerintah dan produsen untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi pendengaran di masa depan.

Analisis yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Global Health mendapati data dari 33 studi yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, dan Russia selama dua dekade terakhir yang mencakup lebih dari 19.000 peserta berusia antara 12 dan 34 tahun.

Ditemukan bahwa 24 persen anak muda melakukan praktik mendengarkan yang tidak aman saat menggunakan headphone dengan perangkat seperti smartphone. Dan 48 persen ditemukan terpapar tingkat kebisingan yang tidak aman di tempat hiburan seperti konser atau klub malam.

Menggabungkan hasil temuan ini, studi tersebut memperkirakan bahwa antara 670.000 dan 1,35 miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran.

"Secara garis besar sebagian dari beberapa anak muda mungkin berisiko dari kedua faktor tersebut," kata Dr Lauren Dillard, audiolog di Medical University of South Carolina dan penulis pertama studi tersebut.

Dr Dillard mengatakan bahwa cara terbaik bagi orang untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran dari headphone adalah dengan mengecilkan volume dan mendengarkan dalam waktu yang lebih singkat. "Sayangnya, orang-orang sangat menyukai musik yang sangat keras," ungkap dia.

Pengguna headphone harus menggunakan pengaturan atau aplikasi di smartphone untuk memantau tingkat suara, saran dia.

Di lingkungan yang keras, headphone peredam kebisingan, menurut Dr Dillard, bisa membantu Anda meredam semua kebisingan latar belakang. Penyumbat telinga harus dipakai di acara-acara keras seperti konser atau klub malam, kata dia, seraya menambahkan bahwa mungkin akan menyenangkan berada di depan oleh pengeras suara, tetapi itu bukan ide yang baik untuk kesehatan jangka panjang Anda.

"Semua perilaku ini, paparan ini dapat bertambah sepanjang hidup Anda, dan kemudian ketika Anda berusia 67 tahun, itu dapat memiliki dampak yang cukup besar," kata dia.

Dr Dillard meminta pemerintah untuk mematuhi pedoman WHO tentang mendengarkan dengan aman, termasuk memastikan tempat memantau dan membatasi level musik. Dia juga mendesak perusahaan yang membuat aplikasi seperti pada telepon untuk memperingatkan pendengar ketika volumenya terlalu keras dan membatasi paparan suara bising pada anak-anak.

Menurut WHO, lebih dari 430 juta orang (lebih dari 5 persen populasi dunia) saat ini mengalami gangguan pendengaran, dan diperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi 700 juta pada 2050. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top