WHO Sangat Prihatin dengan Krisis Kesehatan di Ethiopia
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Wabah malaria, campak, leishmaniasis dan demam berdarah juga meningkat," katanya, seraya menyerukan akses yang lebih besar ke daerah-daerah yang terkena dampak untuk menilai kebutuhan.
Dia mengatakan internet masih terputus di Amhara, sementara pembatasan pergerakan juga menghambat komunikasi dan penyediaan bantuan kemanusiaan.
"Pertempuran mempengaruhi akses terhadap fasilitas kesehatan, baik melalui kerusakan atau kehancuran, hambatan jalan dan hambatan lainnya," tambahnya.
Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan badan tersebut melihat negara-negara terjebak dalam siklus krisis di mana mereka tidak dapat pulih sebelum krisis berikutnya dimulai.
"Sayangnya, yang semakin sering kita lihat adalah sekelompok negara yang terus mengalami krisis berulang; hampir terjerumus ke dalam jurang kerapuhan, konflik, dan kerentanan," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya